Kodak Umumkan Mata Uang Kripto Perdananya

Mata uang digital pertama Kodak ini akan digunakan pada platform hak cipta foto KodakOne.

oleh Jeko I. R. diperbarui 10 Jan 2018, 15:00 WIB
Sejak kamera digital kian berkualitas, semakin sedikit film yang disyut dengan pita seluloid. Ini upaya menyelamatkan Kodak.

Liputan6.com, Las Vegas - Mungkin sebagian besar dari kamu yang tumbuh di era 1990-an kenal dengan Kodak. Brand asal Negeri Paman Sam yang satu ini memang dikenal dengan kamera analognya. Sayang, kiprah Kodak di industri kamera tidak mampu menyaingi kompetitor seperti Sony, Nikon, Canon, dan FujiFilm.

Meski demikian, Kodak dikabarkan justru akan merambah lini bisnis selain kamera. Menurut yang dilansir Ubergizmo pada Rabu (10/1/2018), perusahaan yang didirikan sejak 1888 silam tersebut akan meluncurkan mata uang digital (cryptocurrency) perdananya, bernama KodakCoin.

KodakCoin kabarnya akan diluncurkan bersama dengan Wenn Digital untuk menciptakan platform hak cipta foto KodakOne yang bisa menjual foto secara legal sehingga menghindari pelanggaran hak cipta.

Dengan demikian, mata uang digital KodakCoin akan bisa digunakan untuk seseorang yang bisa membeli foto dari sang fotografer secara resmi dan bisa membayarnya langsung dengan KodakCoin.

"Blockchain dan cryptocurrency memang merupakan tren perusahaan teknologi untuk sekarang. Namun kami sebagai salah satu pionir perusahaan fotografi juga tak ingin ketinggalan dengan membantu para fotografer memberdayakan karya fotografinya agar bisa dibisniskan dengan sah," ujar CEO Kodak Jeff Clarke.

"Kami ingin 'demokrasi' bisnis para fotografer juga harus digalakkan. Kami ingin membantu karya-karya fotografer untuk bisa dihargai dan tidak dilanggar hak ciptanya. Karena itu, kami hadirkan mata uang digital KodakCoin agar bagi siapa pun bisa membeli foto yang diinginkan dan keuntungan bisa didapat oleh para fotografer," lanjutnya.

Sayang, Clarke tidak mengungkap seperti apa cara kerja KodakCoin. Yang pasti, mata uang digital itu akan meluncur dalam waktu dekat dan bisa digunakan semua orang.


Sempat Garap Smartphone

Bahkan produsen kamera Kodak, dan pabrikan otomotif Lamborghini pun ikut ambil bagian menampilkan ponsel pintar anyar besutan masing-masing.

Kodak sendiri diketahui juga sempat menggarap lini bisnis selain kamera. Pada Oktober 2016, perusahaan asal New York, Amerika Serikat itu bahkan sempat menggarap smartphone Android.

Bekerja sama dengan perusahaan asal Inggris, Bullitt, Kodak resmi merilis ponsel premium bagi penggila fotografi yang diberi nama Ektra. Nama Ektra diambil dari nama produk lawas Kodak yang diperkenalkan pertama kali pada 1941. Selain nama yang bernuansa kamera, desain ponsel ini juga begitu menyerupai kamera.

Meskipun mengusung kamera berkualitas mumpuni, kedua perusahaan itu ternyata tak ingin menjadi penantang Apple, Samsung, dan Google secara langsung.

Alih-alih berkompetisi terang-terangan, produk ini lebih ditujukan bagi pengguna DSLR yang tetap ingin merasakan pengalaman mengambil gambar berkualitas di ponsel.

Mengutip informasi dari Telegraph, ponsel ini dibekali dengan kamera utama beresolusi 21MP. Ada beragam menu yang disajikan untuk memperkaya hasil tangkapan.


Kodak Juga Garap Tablet

Kodak (Foto: Reuters)

Kodak juga menggarap tablet dan menjualnya pada Semester pertama 2017. Vice President dan General Manager Consumer Product Group Kodak, Brian Cruz, mengaku optimistis dengan tablet baru ini. Salah satu alasannya karena Archos adalah pemain kunci dalam pasar tablet Eropa.

"Kami menyambut baik kehadiran Archos dalam portofolio lisensi merek. Archos memiliki rekam jejak yang kuat di sektor komputer tablet. Merek Prancis ini adalah yang pertama mengumumkan tablet Android Google pada 2009 dan dikenal sebagai pemain kunci di pasar tablet Eropa dengan jangkauan ritel luas," jelas Cruz, seperti dilansir Phone Arena.

Tablet dengan merek Kodak ini akan memiliki konektivitas 3G dan kamera belakang 8MP. Perangkat ini juga memiliki sejumlah aplikasi yang dapat mendukung kreativitas para penggemar fotografi dan videografi.

(Jek/Cas)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya