Megawati: Kalau Mau Bertempur, Ayo yang Jantan

Mega mengatakan, dengan menggunakan indentitas palsu, ada yang memaki, memfitnah dan pembunuhan karakter terhadap siapapun yang tak disukai.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 10 Jan 2018, 15:16 WIB
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato politik pada HUT ke-45 PDIP. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyampaikan, kemajuan teknologi membuat semua terkoneksi dan tidak ada kendala dalam komunikasi. Akan tetapi, karena kemajuan ini membuat miskin komunikasi dan munculnya kebohongan.

"Ekses negatifnya adalah kebohongan, yaitu kebohongan direncanakan, direkayasa, dan pelaku tanpa merasa bersalah. Tujuannya untuk permusuhan," kata Megawati dalam pidato HUT ke-45 di Jakarta Conventian Center (JCC), Jakarta, Rabu (10/1/2018).

Megawati menambahkan, dengan adanya kebohongan yang direncanakan itu terciptalah korban yang tidak dikenali lagi wajahnya. Sehingga pelaku yang menyebarkan kebohongan semakin menjadi tega dan kejam.

Dengan menggunakan indentitas palsu, ada yang memaki, memfitnah dan pembunuhan karakter terhadap siapapun yang tidak disukai tanpa merasa bersalah dan menyesal.

"Ketika terakhir saya deklarasi, mereka yang seperti ini adalah pengecut. Tidak berjiwa ksatria, kata Mega

Para kader yang menghadiri HUT PDIP pun bersorak dan berteriak "Betul......"

Dia pun meminta setiap yang menantang PDIP bersikap jantan.

"Bapak Presiden, banteng itu jantan kan, jadi saya suka bilang begini. Kalau mau tempur ayo sikap yang jantan. Padahal anak-anak bilang, ibu jangan lupa, ibu betina loh," kata Mega disambut kader.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya