Liputan6.com, Jakarta - Persija Jakarta punya tradisi kuat di ajang Piala Presiden. Sejak bergulir pada 2015, tim berjuluk Macan Kemayoran tersebut tidak pernah absen turun bertanding di turnamen pramusim ini.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sebelum bersaing di Piala Presiden 2018, Persija dihadapkan lebih dulu dengan dua turnamen. Suramadu Super Cup (SSC) 2018 dan Boost Sportsfix Super Cup 2018 di Malaysia menjadi dua dari tiga ajang prakompetisi Macan Kemayoran sebelum menyongsong kompetisi musim depan.
Ajang ini pun akan jadi media Persija untuk mengasah kemampuan pemain-pemain asing baru mereka. Maklum, Persija banyak mendatangkan pemain baru asing dan lokal, untuk musim ini.
Namun, ada beberapa pemain baru mereka, asing dan lokal, justru dipercaya akan jadi pilar-pilar utama Persija di Piala Presiden. Mereka akan bahu-membahu dengan pemain lama demi melabuhkan prestasi terbaik untuk Tim Macan Kemayoran.
Berikut lima pemain pilar yang bisa jadi andalan Persija di Piala Presiden 2018:
Andritany Ardhiyasa
Tidak diragukan lagi Persija bakal mengandalkan Andritany Ardhiyasa di bawah mistar gawang. Kiper berusia 26 tahun itu sukses tampil heroik di musim lalu.
Dengan kebobolan 26 gol, Persija terminim kemasukkan di Liga 1 2017. Aktornya siapa lagi kalau bukan Andritany yang semakin bertambah tangguh di setiap musimnya. Kini, eks penjaga gawang Sriwijaya FC itu juga berstatus sebagai kiper utama Tim Nasional (Timnas) Indonesia.
Andritany kembali menjadi proyeksi utama Macan kemayoran di sektor penjaga gawang. Mengingat, dia tidak memiliki pesaing setara di skuat terbaru Macan Kemayoran.
Advertisement
Rezaldi Hehanussa
Rezaldi Hehanussa menjelma menjadi pesepakbola luar biasa pada 2017. Setelah banyak dicadangkan pada 2016, pemain yang karib dipanggil Bule itu menjadi pilar penting Macan Kemayoran.
Perannya di pos bek kiri seakan tidak tergantikan. Praktis, pemanggilan Timnas Indonesia pun datang kepadanya.
Tahun 2017 berakhir manis untuk bek berusia 22 tahun ini setelah dinobatkan sebagai pemain muda terbaik dalam acara Awarding Night Liga 1 pada Desember lalu.
Rohit Chand
Drama antara Persija dengan Rohit Chand berakhir. Itu setelah kedua belah pihak sepakat untuk memperpanjang kerja sama.
Sebelumnya, Persija memutuskan untuk tidak kembali mengikat Rohit untuk musim depan. Pada akhirnya, Persija berubah pikiran.
Setelah melakukan serangkaian seleksi untuk posisi gelandang, pelatih Stefano Cugurra Teco tidak menemukan pemain asing yang kualitasnya di atas Rohit. Pemain asal Nepal itu kembali bergabung dengan Macan Kemayoran.
Statistik musim lalu tidak bisa membohongi peran Rohit. Gelandang berusia 25 tahun itu mengoleksi 28 partai dengan torehan tiga gol serta empat assists.
Advertisement
Riko Simanjuntak
Riko Simanjuntak datang ke Persija membawa statistik yang mentereng. Tercatat, pemain berusia 25 tahun ini melakukan 95 dribel berhasil, terbanyak di Liga 1 musim lalu.
Otomatis, sektor wing kanan Macan Kemayoran sudah terkunci oleh Riko. Mantan pemain Semen Padang ini bakal ditugaskan untuk memberikan umpan-umpan matang ke kotak penalti lawan.
Marko Simic
Marko Simic menjadi predator baru lini depan Persija. Di turnamen Suramadu Super Cup 2018, pemain asal Kroasia ini berhasil membukukan dua gol dari dua partai.
Simic merupakan rekrutan anyar Macan Kemayoran di musim ini. Duetnya dengan Ivan Carlos di lini depan diharapkan dapat menghasilkan banyak gol untuk Persija.
Advertisement