Liputan6.com, Jakarta Bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis khawatir harga pembalap di MotoGP 2019 bakal melonjak drastis. Itu dikarenakan jumlah pabrikan yang ikut MotoGP terus bertambah.
Sebelum 2015, jumlah pabrikan di MotoGP hanya tiga yaitu Yamaha, Honda dan Ducati. Sekarang jumlah pabrikan ditambah KTM, Suzuki dan juga Aprilia.
Baca Juga
Advertisement
12 pembalap yang bernaung di 6 pabrikan itu semuanya habis kontrak pada 2018. Semua pembalap ini bisa saja bertahan atau pindah di awal 2019, sesuai dengan perjanjian dengan tim lama.
Jarvis berharap pabrikan bisa menjaga agar harga pembalap tidak terlalu melonjak. Dia ingin semua enam pabrikan bisa kompak agar tetap membuat transfer pembalap tetap terkontrol.
"Ini jadi kekhawatiran buat enam pabrikan. Di masa lalu, mungkin hanya ada tiga pabrikan, jadi Anda tinggalkan amankan pembalap Anda," katanya seperti dikutip Motorsport.
"Tentu berbeda kondisi saat ada tiga pabrikan saja dengan saat ada enam pabrikan memberi tawaran. Semuanya tergantung kami dan ini tidak mudah."
KTM Tak Cari Bintang
Kekhawatiran Yamaha langsung dibalas KTM. Pabrikan asal Austria ini mengaku tak butuh rekrut pembalap bintang di 2019 nanti.
Kepala Motorsport KTM, Pit Beirer menegaskan tidak butuh pembalap superstar. Mereka hanya fokus dengan pembalap muda yang ada saat ini di Moto2, Moto3 dan Red Bull Rookies Cup.
"Kami tak mencari superstar dari tim manapun. Kami sedang mengusahakan sendiri pembibitan pembalap dari program sendiri, apalagi enam pabrikan mencari pembalap bagus," ujarnya.
Advertisement
Dikaitkan dengan Marquez
Sebelumnya, KTM dikaitkan dengan kemungkinan rekrut Marquez pada 2019. Itu tak lain karena kedekatan Marquez dengan tim asal Austria itu.
"Kami terus bekerja keras di paddock kami selama beberapa tahun agar bisa menghadirkan pembalap baru. Semoga ada pembalap yang sudah siap di masa mendatang," katanya.