Terlalu Banyak Minum Susu Cokelat, Tak Bagus Bagi Anak

Sudah tepatkah yang dilakukan orangtua dengan memberikan anak-anaknya susu cokelat terlalu sering?

oleh Fitri Syarifah diperbarui 11 Jan 2018, 09:00 WIB
Susu kaya kalsium dan zat besi yang penting untuk pertumbuhan anak. (Foto:thestar.com)

Liputan6.com, Jakarta Seperti minuman manis lainnya, susu cokelat tidak boleh menjadi bagian rutin dari makanan anak Anda.

"Meski susu merupakan sumber protein, vitamin D, kalsium, dan potasium yang sangat penting, susu coklat seperti susu biasa," kata Ahli Nutrisi P K Newby seperti dikutip dari situs Baby Center, Kamis, 11 Januari 2018.

Maka itu, tidak semua orang setuju bahwa anak membutuhkan susu untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya.

"Kelemahan susu cokelat adalah mengandung tambahan gula dan memiliki kalori lebih banyak daripada susu biasa," kataNewby menambahkan.

Masalahnya, anak-anak minum lebih banyak susu berasa daripada plain (tawar), dan ini dapat menyebabkan penambahan berat badan dan obesitas.

Makanan dan minuman yang manis sebenarnya tak masalah dikonsumsi anak-anak selama sesuai batas. 

Akan tetapi terus-menerus menawarkan makanan ringan manis, seperti susu cokelat, bisa membuat si Kecil tak menyukai rasa makanan lain kayak sayuran hijau dan air putih.

 


Makanan dan Minuman Manis yang Harus Dikonsumsi Anak

Susu sebagai Penunjang Kecerdasan Anak

Karena susu cokelat memberikan nutrisi yang sama seperti susu biasa, sebaiknya batasi atau hindari. Susu cokelat juga mengandung kalori lebih banyak dan rasa lebih manis.

"Sebaiknya berikan anak Anda susu murni (rendah lemak atau bebas lemak) dan sumber kalsium yang membuat tulang kuat dibandingkan bergantung pada gula yang tidak memberikan nutrisi," kata Newby memberi saran.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya