56 Medali... Ini Prestasi Korea Utara dalam Sejarah Olimpiade

Berbagai konflik menyertai keikusertaan Korea Utara dalam ajang olimpiade sejak 1964 silam.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 10 Jan 2018, 19:40 WIB
Ryom Tae-ok dan Kim Ju-sik (AFP)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara (Korut) dikabarkan akan mengirim delegasi pada ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 di PyeongChang, menyusul perbincangan damai pertama dengan negara tetangganya, Korea Selatan (Korsel), sejak lebih dari dua tahun terakhir.

Dikutip dari laman Time.com pada Rabu (10/1/2017), Kim Jong-un belum memberikan kepastian tentang keikutsertaan atlet nasionalnya di perhelatan akbar yang berlangsung pada Februari mendatang itu. Namun, dengan adanya pembicaraan damai dengan Korsel, membuat kemungkinan turut berpartisipasinya atlet-atlet dari negeri komunis tersebut kian besar.

Jika benar terjadi, delegasi Korut nantinya akan mencakup para atlet, pejabat teras, dan kelompok pemandu sorak.

Korea Utara sendiri sebenarnya telah masuk kualifikasi Olimpiade Musim Dingin 2018 setelah duet atlet ski indah Ryom Tae-ok dan Kim Ju-sik berhasil memukau publik internasional pada sebuah agenda terkait pada September lalu.


Korea Utara Telah Meraih 56 Medali Olimpiade

Raut Sedih Atlet Korut Terima Medali Emas, Ada Apa? (Reuters)

Keikutsertaan Korut dalam ajang Olimpiade Musim Dingin 2018 akan menjadi tanda optimisme bagi hubungan antardua negara yang selama ini jadi musuh bebuyutan.

Di luar aksi boikot yang pernah dilakukan oleh Korut terhadap penyelenggaraan Olimpiade Seoul 1988 dan Olimpiade Los Angeels 1984, negeri ini sejatinya telah berpartisipasi cukup banyak di berbagai ajang olimpiade lainnya. Tercatat, Korut terakhir kali mengikuti ajang Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio De Janeiro.

Korea Utara sendiri mulai pertama kali mengikuti ajang olimpiade pada musim dingin 1964 di Innsbruck, Austria. Selanjutnya, Pyongyang mengirimkan atletnya turut serta untuk kedua kalinya pada ajang Olimpiade 1972 yang diselenggarakan di Kota Munich, Jerman.

Setelahnya, Korut telah berpartisipasi di seluruh olimpiade musim dingin, kecuali dua boikot gelaran kecuali tahun 1998 dan 1984. Adapun untuk partisipasi di ajang olimpiade musim dingin, Korut hanya tercatat beberapa kali turut serta sejak 1964.

Sejauh ini, Korut telah berhasil meraih 56 medali olimpiade sejak keikutsertaannya pada 1964, termasuk di dalamnya 16 medali emas.

Kebanyakan Korut meraih medali di ajang olimpiade musim panas, termasuk di antaranya 17 medali di cabang angkat berat, 10 medali di cabang gulat, dan 8 medali di cabang tinju.

Adapun di olimpiade musim dingin, Korut sejauh ini baru meraih dua medali, yakni masing-masing pada cabang seluncur es dan seluncur es jarak pendek.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya