Liputan6.com, Milan - Inter Milan mendapat cap buruk. Mereka dinilai kurang menghargai bakat dan terlalu cepat melepas pemain.
I Nerazzurri menerima stigma tersebut menyusul transfer Philippe Coutinho dari Liverpool ke Barcelona.
Baca Juga
Advertisement
Inter Milan memiliki Coutinho selama empat setengah musim. Setelah menghabiskan dua tahun pertama bersama Vasco de Gama (2009-2010), dia kemudian dipinjamkan ke Espanyol pada periode kedua 2011/2012.
Coutinho tercatat membela Inter Milan dalam 47 pertandingan dan mencetak lima gol. Dia kemudian dijual ke Liverpool dengan harga 13 juta euro pada 2012.
Sekitar lima setengah musim kemudian, Liverpool menjualnya ke Barcelona dengan harga lebih dari sepuluh kali lipat.
Selain Coutinho, berikut tiga nama yang dilepas Inter Milan namun bersinar di tim lain.
Andrea Pirlo
Inter Milan mengidentifikasi bakat Pirlo saat membela Brescia. Mereka pun merekrutnya pada 1998.
Namun, memiliki Pirlo selama tiga tahun, I Nerazzurri gagal mengoptimalkan kehadirannya. Mereka menitipkannya ke Reggina dan Brescia sebelum menjualnya ke rival sekota AC Milan.
Pirlo kemudian menghabiskan satu dekade di AC Milan dan memenangkan masing-masing dua titel Serie A dan Liga Champions.
Advertisement
Roberto Carlos
Mencuat sebagai bakat muda dari Brasil, Roberto Carlos tiba di Inter pada 1995. Dia gagal mengangkat tim yang hanya menduduki peringkat tujuh klasemen akhir.
Melalui wawancara pada 2005, Carlos menyatakan Roy Hodgson, pelatih Inter Milan saat itu, ingin memainkannya sebagai winger. Sedangkan dirinya ingin mengisi pos bek kiri.
Setelah berkonsultasi dengan pemilik klub Massimo Moratti, Carlos mendapat solusi yakni dijual ke tim lain. Real Madrid membelinya tahun 1996 dan di sana dia jadi legenda klub.
Dennis Bergkamp
Setelah mencuat bersama Ajax Amsterdam, Bergkamp dibeli Inter Milan tahun 1993. Dia jadi andalan tim dengan mencetak 18 gol dari 48 penampilan pada kampanye perdana. Bergkamp juga membantu tim menjuarai Piala UEFA.
Namun, kinerjanya menurun pada musim kedua. Cedera dan hubungan buruk dengan suporter membuat performanya menurun. Bergkamp hanya mencetak empat gol dari 26 laga.
Dia kemudian dilepas ke Arsenal. Bersama The Gunners, Bergkamp menjadi ikon klub dengan memenangkan berbagai trofi.
Advertisement