Liputan6.com, Bandung - Bakal calon wakil gubernur Jawa Barat Irjen Anton Charliyan mengaku sudah mengajukan surat pengunduran diri kepada kapolri pada Selasa 9 Januari 2018 lalu. Anton maju sebagai cawagub mendampingi Tubagus Hasanuddin.
"Saya kemarin mengajukan surat pengunduran diri. Tetapi mungkin persetujuan Februari nanti saat penetapan," kata Anton usai mendaftarkan diri bersama TB Hasanudddin ke Kantor KPUD Jawa Barat, Rabu, 10 Januari 2018.
Advertisement
Selain itu, Anton Charliyan mengaku mendapat pesan dari Kapolri Tito.
"Pesan Kapolri, calon dari Polri sekali tampil harus berhasil, sekali berjuang harus menang," ujarnya.
Mantan Kapolda Jabar ini juga telah melampirkan surat pernyataan saat mendaftar ke KPUD Jabar. Sebagai salah satu syarat calon yang tertuang dalam aturan KPU.
"Sudah dilampirkan. Biasanya yang sudah-sudah (pengumuman resmi) ketika nanti saat 12 Februari setelah ditetapkan (pencalonan)," ucapnya.
Anton Charliyan mengungkapkan, janji politik untuk tidak melakukan politik uang demi menjamin kemenangan di Pilgub Jabar.
"Kita ciptakan satu sistem demokrasi yang sehat, jangan berhambur uang karena ini pesta rakyat. Apabila ada yang melakukan demikian, ada polisi dan panwaslu yang akan menangkap.
Daftar Ditemani Istri
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Tubagus Hasanuddin dan Anton Charliyan mendaftar diri ke KPUD Jawa Barat, Jalan Garut, Kota Bandung, Rabu kemarin.
Pasangan yang diusung PDIP ini datang didampingi para pengurus DPP dan DPD partai politik pengusung, di antaranya ada politikus PDIP Maruarar Sirait dan Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira.
TB Hasanuddin-Anton juga turut menggandeng istri masing-masing dalam perjalanan menuju kantor KPUD. Tubagus diapit sang istri, Ika Eviolina. Sedangkan Anton Charliyan didampingi oleh istinya Ajeng Charliyan.
Tubagus-Anton atau yang dinamai dengan 'Hasanah' tiba di KPUD Jabar pukul 14.30 WIB. Pasangan ini mengenakan pakaian yang sama, baju kerah putih dan celana hitam.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement