Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meminta kepada Kepala Perpustakaan Nasional, Muh. Syarif Bando untuk membuka pelayanan perpustakaan pada hari libur. Saat ini, jam operasional Perpustakaan Nasional buka Senin-Sabtu dari pukul 09.00-16.00 WIB.
"Saya mengagumi gedung perpustakaan Nasional yang luar biasa ini," kata Sri Mulyani saat memberikan sambutan dalam acara DIPI-Newton Fund Danai 11 Riset Dasar Kolaboratif di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Sri Mulyani meminta kepada Kepala Perpustakaan Nasional untuk membuka operasional sampai dengan hari Minggu. Sekarang ini, masyarakat bisa datang ke gedung Perpustakaan Nasional Senin-Jumat pukul 08.30-16.00 WIB, sedangkan Sabtu pukul 09.00-16.00 WIB.
Baca Juga
Advertisement
"Semoga rencana buka di hari Minggu terealisasi supaya saya bisa ke sini," tutur dia.
Dalam kesempatan ini, Sri Mulyani juga memuji kemampuan bahasa Indonesia dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Moazzam Malik. "Bahasa Indonesia Pak Moazzam 100 persen sempurna. Nilainya A+ untuk Pak Moazzam," terangnya.
Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia (DIPI) yang didukung Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan, bersama Newton Fund akan menyalurkan sekitar 5,5 juta pound sterling atau sekitar hampir Rp 100 miliar (kurs Rp 18.081 per pound sterling).
Dana tersebut untuk mendanai 11 proyek terpilih dari para peneliti Indonesia, Inggris, dan internasional lainnya dalam 2-3 tahun ke depan. Ke-11 proyek ini terpilih dari sekitar 50 proposal riset yang masuk dan telah melalui seleksi sangat ketat.
Adapun beberapa proyek terpilih di antaranya, astronomi sebagai alat untuk membangun kapasitas di bidang sains, rekayasa teknik, dan matematika bagi guru dan pelajar SMA di sekitar lokasi observatorium Kupang, Nusa Tenggara Timur.
Ada pula proyek penelitian mengenai malaria, demam berdarah, hepatitis B, serta arbovirus, dan membedah masalah gambut, mangrove, dan kebakaran hutan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Diresmikan Jokowi
Untuk diketahui, Gedung Perpustakaan Nasional diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 14 September 2017. Gedung tersebut menjadi gedung perpustakaan tertinggi di dunia.
Gedung ini dibangun di atas lahan gedung Perpustakaan Nasional yang lama yang sebelumnya hanya tiga lantai. Setelah dua tahun lebih pembangunan, gedung perpustakaan baru kini setinggi 27 lantai.
"Jadi enggak kaget kalau Gedung Perpustakaan Nasional ini tertinggi di dunia untuk gedung perpustakaan," kata Jokowi saat meresmikan.
Jokowi bercerita, dirinya mendapat laporan gedung baru Perpustakaan Nasional RI ini akan diresmikan. Mendengar kabar itu, Jokowi langsung menyatakan hadir dalam peresmian itu.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai, kehadiran gedung baru Perpustakaan Nasional RI ini merupakan persiapan menyambut masa depan, mengingat perubahan zaman, khususnya pola membaca, sangat berbeda.
"Karena sudah digagas Presiden Soekarno 65 tahun yang lalu, baru kita kerjakan pada saat ini. Ini dikerjakan dua tahun enam bulan dan selesai dengan kondisi yang sangat baik, alhamdulillah. Meskipun saya belum masuk, saya lihat luarnya saja saya berani komentar sangat baik," ujar Kepala Negara.
Jokowi kemudian menandatangani prasasti peresmian gedung baru Perpustakaan Nasional RI. Presiden didampingi Seskab Pramono Anung, Mendikbud Muhadjir Effendy, Menristekdikti M Nasir, berkeliling melihat bagian dalam perpustakaan.
Advertisement