Liputan6.com, New York - Pengadilan terhadap gembong narkoba terkenal Meksiko, Joaquin " El Chapo " Guzman ditunda sampai September 2018. Hal tersebut diungkap oleh seorang hakim di Pengadilan New York, Amerika Serikat pada Rabu, 10 Januari 2018.
El Chapo adalah penjahat narkoba berusia 60 tahun, yang dituduh mengelola salah satu bisnis obat terlarang terbesar di dunia. Pria yang dua kali lolos dari penjara Meksiko itu, pada awalnya akan diadili pada April 2018.
Namun pada Rabu, Hakim Federal AS, Brian Cogan, memerintahkan pengacara mengosongkan agenda mereka untuk persidangan pada September. Kata Cogan, liburan musim panas menyebabkan kurangnya calon juri untuk sidang pada Agustus 2018.
Baca Juga
Advertisement
Pada Senin 8 Januari, Cogan telah menunda sidang pra-peradilan terakhir dari 19 Januari menjadi 15 Februari.
Dikutip dari VOA Indonesia, Kamis (11/1/2018), langkah itu dilakukan setelah pengacara El Chapo meminta tambahan waktu untuk mengkaji dokumen-dokumen kasus yang terdiri dari beberapa ratus ribu halaman.
El Chapo sendiri telah ditahan di sel isolasi di New York sejak diekstradisi ke Amerika setahun yang lalu. Ia dituduh menjalankan jaringan narkoba Sinaloa, dan menghadapi 17 butir tuduhan.
Jika terbukti bersalah, El Chapo kemungkinan akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara superketat AS.
Ekstradisi El Chapo ke AS
Pada 19 Januari 2017, El Chapo diekstradisi ke Amerika Serikat.
Kala itu pihak otoritas Meksiko ingin menyerahkan El Chapo sebelum pelantikan Donald Trump menjadi Presiden AS. Sementara itu pengadilan di Mexico City sempat menolak laporan keinginan Guzman naik banding terkait dengan ekstradisinya.
Namun akhirnya bos kartel Sinaloa itu dijemput oleh tim dari Drug Enforcement Administration (DEA), Imigrasi, Bea Cukai, dan US Marshals. Ia akan diterbangkan pada sore hari ke New York.
Atas ekstradisi itu, Departemen Kehakiman AS berterima kasih kepada Meksiko atas kerja sama ekstensif dan pengawalannya selama mengamankan ekstradisi El Chapo ke AS.
Dimuat CNN, El Chapo dan beberapa bos kartel didakwa pada 2009 di Pengadilan Distrik Brooklyn atas tuduhannya berkonspirasi untuk mengimpor lebih dari 264 ribu pon kokain ke AS antara tahun 1990 hingga 2005.
Ia juga akan menghadapi dakwaan di California, Texas, Illinois, Florida dan New Hampshire.
Advertisement