Investor Asing Borong Saham, IHSG Naik ke 6.386,33

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.386,33 dan terendah 6.344,04.

oleh Arthur Gideon diperbarui 11 Jan 2018, 16:17 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau meskipun mengalami tekanan yang cukup dalam pada sesi kedua perdagangan hari ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (11/1/2018), IHSG naik 15,16 poin atau 0,24 persen ke posisi 6.386,33. Indeks saham LQ45 juga naik 0,30 persen. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 162 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu ada 195 saham melemah sehingga sempat membuat IHSG tertekan. Di luar itu, 115 saham diam di tempat.

Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.386,33 dan terendah 6.344,04. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 356.566 kali dengan volume perdagangan 15 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.

Investor asing melakukan aksi beli Rp 189 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.387.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan mendaki 0,93 persen dan mencatatkan penguatan tertinggi. Sektor keuangan menanjak 0,66 persen dan sektor kontruksi menguat 0,37 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham ENRG naik 34,04 persen ke posisi Rp 126 per saham, saham GDYR menguat 24,57 persen ke posisi Rp 24,57 per saham, dan saham OMRE menanjak 22,68 persen ke posisi Rp 1.650.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IKAI melemah 24,79 persen ke posisi Rp 179, saham CASA tergelincir 16,67 persen ke posisi Rp 210, dan saham JSPT susut 16 persen ke posisi Rp 2.100.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Kata Analis

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih terlihat dalam rentang konsolidasi wajar sebelum lanjutkan kenaikan.

Ia menuturkan, rilis data ekonomi mengenai penjualan ritel yang terjadi peningkatan akan turut memberikan sentimen positif. Selain itu juga didukung aliran dana investor asing yang masih terus terjadi.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG kembali bergerak tertahan hingga melemah. IHSG akan bergerak di kisaran 6.325-6.375.

"IHSG secara teknikal bergerak melanjutkan koreksi. IHSG akan menguji level support di 6.355 sebagai konfirmasi koreksi lebih lanjut," ujar Lanjar.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya