Jakarta - Kepala Deputi IV Bidang Prestasi dan Olahraga Kemenpora, Mulyana, menjelaskan tentang polemik pemangkasan dana bantuan Asian Games 2018 untuk cabang olahraga (cabor) jetski. Menurut Mulyana, alasan pemotongan dana karena cabor jetski masih dibelit sejumlah permasalahan teknis.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, pengurus cabor jetski mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan dana bantuan sebesar Rp 25,7 miliar. Namun, tim Verifikasi Deputi IV Kemenpora tidak setuju dan diklaim hanya mengucurkan uang Rp 5,6 miliar.
Langkah itu membuat cabor jetski meradang dan meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti masalah tersebut. Namun, Mulyana menegaskan Kemenpora telah menambah kucuran dana meski sejatinya masih jauh dari harapan.
"Ada sejumlah indikator yang dijadikan acuan mengapa usulan cabor tidak sepenuhnya dipenuhi. Pertama jika berbicara tentang atlet, itu tentu saja berbicara tentang honor hingga akomodasi," kata Mulyana di kantor Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/1/2017).
"Mohon maaf, jetski hanya tiga atlet dan secara teknis belum jelas siapa pelatihnya. Namun. Saya tegaskan Kemenpora telah meningkatkan pemberian anggaran kepada kepada jet ski, yang kemungkinan lebih dari Rp 10 miliar. Akan tetapi, pertanggungjawabannya tentu harus jelas," ujar Mulyana.
Selain jetski, cabor lain seperti senam, menembak, sambo, dan tinju, juga telah menyatakan keberatan dengan total bantuan dana yang diberikan Kemenpora.