Liputan6.com, Jakarta - Pada gelaran tahunan Consumer Electronics Show (CES) 2018 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat, banyak produk pintar yang dipamerkan. Salah satunya kaus kaki pintar yang mampu mendeteksi kondisi penggunanya secara langsung.
Siren menyebut produknya Neurofabrics. Sekilas tak ada yang berbeda dari tampilan kaus kaki pada umumnya, kecuali sebuah tonjolan khusus di bagian atas mata kaki yang merupakan sensor tahan air, tetapi jangan disetrika.
Siren mengaku menggunakan bahan khusus supaya bisa menghasilkan kain yang mampu membaca kondisi tubuh pengguna secara langsung lewat aplikasi di perangkat mobile menggunakan Bluetooth.
Advertisement
Maryam Murphy, Marketing & Community Siren menyebutkan saat ini di dunia terdapat sekitar 500 juta orang yang menderita diabetes, asam urat, dan penyakit lain yang memiliki risiko sakit di kaki.
Bahayanya, tambah Maryam, banyak orang yang tidak menyadari bahwa sakit di kaki disertai perubahan suhu merupakan sinyal dari tubuh bagi penderita supaya mengambil tindakan.
"Teknologi pintar Siren tertanam di dalam bahan kaus kaki dan sensor yang tersemat di bagian atas kaus kaki," jelas Maryam di gelaran CES.
"Siren akan memantau kondisi kaki dan membaca suhunya melalui beberapa titik vital telapak kaki pengguna dan akan memberikan notifikasi melalui aplikasi supaya bisa ditangani secara lebih cepat sebelum menimbulkan kondisi yang lebih buruk,” tambah Maryam.
Tak Cuma Kaus Kaki
Rencananya, teknologi neurofabrics Siren tak hanya tersedia dalam bentuk kaus kaki.
"Kami akan membuat kaus, jaket atau apa pun menggunakan kain karena pada dasarnya teknologi kami bisa diaplikasikan pada berbagai bentuk untuk membaca kondisi tubuh pengguna,” imbuh Maryam yang mengaku memiliki paman yang menetap di Indonesia.
Siren sendiri dipasarkan melalui situs resminya dengan harga US$ 179 atau setara Rp 2 jutaan bagi para pembeli di sesi pemesanan awal yang berisi paket 7 pasang kaus kaki, satu siren plug, wadah cucian, dan tempat penyimpanan kaus kaki.
Nantinya kaus kaki pintar ini akan dipasarkan dengan banderol US$ 259 atau hampir Rp 3 juta. Tertarik? Sabar dulu, Siren sementara ini baru akan tersedia di beberapa negara di Eropa dan Amerika Serikat.
Namun, tidak menutup kemungkinan mereka akan merambah pasar Asia, termasuk Indonesia yang memiliki angka penderita diabetes dan asam urat top 5 dunia.
Baca Juga
**Artikel ini merupakan hasil kerja sama Tekno Liputan6.com dengan situs teknologi Technologue. Untuk informasi mengenai tips dan ulasan teknologi, kunjungi www.technologue.id.
(Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
Advertisement