MotoGP: Mantan Mekanik Kenang Kerja Sama dengan Rossi

Rossi dan Burgess menghasilkan kolaborasi tersukses dalam sejarah MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 12 Jan 2018, 14:15 WIB
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi meraih banyak kesuksesan di MotoGP bersama Jeremy Burgess. (Yamaha Racing)

Liputan6.com, Selama 18 tahun berkarier di kelas utama atau MotoGP, Valentino Rossi sudah bekerja sama dengan banyak orang. Salah satunya adalah Jeremy Burgess yang notabene seorang mekanik asal Australia.

Nama Burgess memang tak bisa dilepaskan dari kesuksesan Rossi di kelas MotoGP. Ia sudah menjadi pendamping pembalap Movistar Yamaha itu sejak melakoni debutnya pada 2000. Kolaborasi keduanya pun terbilang tokcer.

Hasilnya, mereka mampu menghasilkan tujuh gelar juara dunia MotoGP (2001, 2002, 2003, 2004, 2005, 2008, dan 2009). Bisa dibilang, ini adalah kolaborasi tersukses dalam sejarah MotoGP. Dalam sebuah kesempatan, Burgess pun mengungkapkan bagaimana tugasnya saat menjadi pendamping The Doctor.

"Selama bertahun-tahun saya menjadi seorang Valentino. Ketika ia kembali ke paddock dan mekanik membutukan informasi, saya ada di sana untuk memberitahu apa yang Vale pikirkan. Harus ada seseorang yang mengatur dan menetapkan prioritas. Atmosfer di dalam tim penting. Jika Anda membuat semua orang bahagia, semuanya akan berjalan baik," kata Burgess, dilansir Speedweek.

Rossi bukan satu-satunya pembalap yang sempat menikmati tangan dingin Burgess. Sebelumnya, pria berusia 64 tahun itu juga sempat mengantarkan Mick Doohan meraih lima gelar juara dunia dan satu kali bersama Wayne Gardner.

 


Berpisah

Valentino Rossi saat menjadi juara dunia 2004 bersama Yamaha. (MotoGP)

Karenanya, sangat disayangkan saat Rossi memutuskan untuk tidak melanjutkan kerja sama dengan Burgess sejak MotoGP 2014. Burgess sendiri mengaku sangat terkejut dengan keputusan Rossi. Kabarnya, ada perbedaan persepsi antara Rossi dan Burgess.

"Komunikasi selalu menjadi solusi terbaik. Jika Anda sangat jelas, responsif, dan ramah, Anda akan sukses. Jika sebaliknya, Anda tertutup, akan ada masalah. Ini adalah peraturan sederhana dalam kehidupan," ungkap Burgess.

Setelah berpisah dengan Burgess, Rossi menunjuk Silvano Galbusera sebagai penggantinya. Faktanya, Rossi belum kembali meraih gelar juara dunia sejak ditinggal Burgess.


Statistik Rossi di Semua Kelas

125 cc

Balapan: 30

Menang: 12

Podium: 15

Pole: 5

Fastest lap: 9

Poin: 432

 

250cc

Balapan: 30

Menang: 14

Podium: 21

Pole: 5

Fastest lap: 11

Poin: 510

 

MotoGP

Balapan: 301

Menang: 89

Podium: 190

Pole: 54

Fastest lap: 75

Poin: 4.893

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya