Liputan6.com, Jakarta Kampanye Time's Up sempat menghebohkan publik beberapa waktu di Golden Globes 2018. Hampir semua artis yang hadir dalam acara bergengsi itu mengenakan pakaian hitam sebagai bentuk dukungan untuk memerangi pelecehan seksual yang terjadi di kalangan artis Hollywood. Kini muncul kampanye Time's Up lainnya yang merupakan bentuk protes terhadap Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Dikutip dalam laman Independent pada Minggu (15/1/2018), sejumlah wanita Demokrat merencanakan untuk menggunakan pakaian serba hitam pada pidato kebangsaan Donald Trump pada akhir bulan ini. Ini merupakan bagian dari aksi solidaritas bagi korban seksual, sama dengan yang dilakukan para artis di Hollywood.
Advertisement
Dituduh melakukan pelecehan seksual
Tidak dijelaskan secara detail berapa banyak wanita yang akan mengikuti aksi ini. Namun yang pasti, aksi ini akan menarik perhatian publik atas banyaknya tuduhan tentang pelecehan seksual yang dilakukan Donald Trump.
Donald Trump diprotes karena dituduh melakukan kekerasan seksual terhadap banyak wanita. Sejumlah wanita di Washington D.C akan mengenakan pakaian serba hitam sebagai bentuk protes. Demontrasi ini dipimpin oleh Democratic Women's Working Group. Jackie Speier yang menjadi representatif 67, D-CA mengatakan bahwa aksi ini akan mengajak seluruh wanita dan pria dari Demokrat dan Republik untuk bergabung.
Aksi dilakukan setelah lebih dari 20 wanita menuduh Trump melakukan pelecehan seksual menurut daftar yang dikeluarkan Huffington Post. Berawal dari dugaan Trump memegang bokong mantan Miss Universe, kemudian mencium wanita tanpa izin, dan diduga berjalan di ruang ganti kontestan Miss Universe 2000 di mana ketika itu sang wanita sedang telanjang. Trump memiliki daftar panjang atas perilaku kejahatan seksual. Diharapkan dengan aksi Time's Up ini, perilaku kejahatan seksual dilakukan Trump dapat berhenti.
Advertisement
Bukan aksi yang pertama
Donald Trump sendiri tentu membantah setiap tuduhan tersebut. Pada Oktober 2017, sekretaris pers Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan bahwa semua wanita yang menuduh Trump melakukan pelecehan adalah bohong.
Tahun lalu, organisasi ini juga melakukan aksi serupa dengan mengenakan pakaian serba putih. Aksi ini dilakukan ketika Trump berbicara pada sidang gabungan kongras untuk pertama kalinya pada Febuari 2017. Penggunaan warna putih ini sebagai penghormatan kepada hak perempunan saat ini.