Nama Stadion Brebes Terkesan Ngeres

Menurut Bupati Brebes, nama stadion berbau ngeres itu tak mencerminkan kesantunan dalam berbahasa masyarakat Brebes.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 12 Jan 2018, 19:31 WIB
Bupati Brebes meninjau pembangunan Stadion Karang Birahi. Foto: (Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Liputan6.com, Brebes - Bupati Brebes, Idza Priyanti, berkeinginan mengganti nama Stadion Karang Birahi Brebes. Hal ini penting, mengingat nama Karang Birahi berkonotasi negatif dan tidak santun dalam bahasa keseharian masyarakat Kabupaten Brebes. 

Untuk itu, dia menghendaki penggantian nama tersebut dengan nama Pahlawan, tokoh Brebes, ataupun ciri khas Brebes yang mencerminkan kesantunan dan kesemangatan berolahraga.

"Dalam waktu dekat, kami akan membentuk tim guna menggelar sayembara pemilihan nama Stadion Brebes," ucap Bupati Idza Priyanti saat melakukan peninjauan renovasi Stadion Karang Birahi Brebes, Jumat (12/01/18). 

Menurut dia, kemungkinan penggantian nama ini menimbulkan pro-kontra. Untuk itu perlu diadakan musyawarah bersama.

Namun, dengan kesepakatan dan keyakinan bersama demi memajukan dunia olahraga di Brebes, dia yakin penggantian nama Stadion Karang Birahi sangat diperlukan. 

"Dari berbagai pihak, banyak yang menghendaki untuk penggantian nama Karang Birahi. Senyampang dengan hari jadi ke-340 Kabupaten Brebes, bolehlah kita buat bubur abang putih lagi untuk mengganti nama Stadion Brebes," ia menambahkan.


Saksi Kesuksesan Persab Brebes

Bupati Brebes meninjau pembangunan Stadion Karang Birahi. Foto: (Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Meski Stadion Karang Birahi tergolong sederhana, ucap dia, tetapi mampu menorehkan prestasi nasional, khususnya persepakbolaan. Terbukti, tim kesebelasan Persab Brebes mampu memenangi Piala Soeratin 2017 saat digelar di Solo beberapa waktu lalu. 

Termasuk cabang-cabang olahraga lainnya, seperti atletik, juga mengandalkan Stadion Karang Birahi, Popda, O2SN, dan lain-lain masih mengandalkan stadion karang birahi sebagai pusat latihan. 

Idza sangat perhatian terhadap sarana dan prasarana olahraga di Kabupaten Brebes. Termasuk pembangunan stadion kebanggaan wong Brebes lebih kurang setengah tahun belakangan, stadion milik Pemkab Brebes itu tengah dalam pembangunan di berbagai sisi. 


Lapangan Sudah Sesuai Standar FIFA

Bupati Brebes meninjau pembangunan Stadion Karang Birahi. Foto: (Fajar Eko Nugroho/Liputan6.com)

Sebelumnya, Idza Priyanti melakukan studi banding ke Stadion Ciamis dan mewujudkannya membangun di Brebes. Sambil melepas alas kaki, Istri dari Kompol Warsidin ini berkesempatan meninjau progres dari renovasi stadion karang birahi.

"Wah, rumputnya empuk ya., ucapnya tersenyum sumringah.

Sembari melihat di berbagai sisi, perempuan berhijab ini mengaku puas dengan perkembangan pembangunan tahap satu tersebut.

"Sudah bagus dan kita akan terus lakukan renovasi supaya lebih bagus lagi" jelas Idza.

Ia menjelaskan, perhatian Pemkab semata-mata dilakukan untuk warga Brebes.

"Sekaligus bisa mengolahragakan masyarakat dan mencetak generasi muda lebih menyukai olahraga, tidak hanya sepak bola," katanya.

Pembangunan pada tahap pertama telah menelan dana 10 miliar dari anggaran pemkab. Idza mengatakan akan terus berusaha semaksimal mungkin dana demi tercapainya stadion berstandar nasional.

"Rencananya ada juga dukungan dana dari Provinsi. Kalaupun belum tercover nanti kita tambahkan pada anggaran perubahan untuk pembangunan selanjutnya," katanya.

Ia menyebut, ketika anggaran belum turun, maka akan dimaksimalkan tahap saat ini.

"Kalau tidak bisa, nanti kita maksimalkan supaya bisa dipergunakan," katanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Nizamudin Faridz mengatakan, renovasi pembangunan Stadion di mulai sejak Juli hingga 24 Desember 2017.

Dalam pembangunan tahap pertama ini, antara lain tribun timur, lintasan atletik, drainase, pagar keliling, peninggian lapangan sepak bola dan rumput.

"Lapangan ini sudah sesuai standar FIFA," terangnya.

Setelah penyerahan dari pihak rekanan, lanjutnya, barulah stadion ini bisa kembali digunakan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya