Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menetapkan posisi 10 besar untuk Asian Games 2018. Hal itu disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi saat rapat koordinasi Asian Games 2018 di kantor Kemenpora di Jakarta, Jumat (12/1/2018) hari ini.
"Target kami harapkan bisa 10 besar tetapi dari cabor (cabang olahraga) mana,nomor event mana, paling cepat bulan Juni akan kami sampaikan," ujar Imam.
Baca Juga
Advertisement
Imam beralasan, dirinya enggan mengumumkan detail cabor mana yang dibebankan medali karena tak ingin mengganggu psikologis atlet cabor tersebut menjelang mengikuti Asian Games 2018. Ketimbang memberi beban psikologis, Imam mengaku akan lebih baik mengurusi soal non teknis yang belum diselesaikan.
"Lebih-lebih soal atlet ada soal non teknis yang harus disupport. Misalnya soal psikologis, kesehatan,cedera dan sebagainya," kata Imam.
Misi 10 besar di Asian Games diyakini bukan hal yang mudah untuk dicapai. Apalagi melihat prestasi Indonesia di SEA Games Malaysia lalu dimana perolehan medali sangat rendah sepanjang sejarah.
Evaluasi
Di tempat yang sama, Deputi IV Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi, Mulyana mengatakan, pihak Kemenpora bakal terus mengevaluasi persiapan cabor-cabor untuk Asian Games. Ada beberapa poin yang menjadi penilaian pihak Kemenpora terhadap perkembangan atlet dari cabor-cabor tersebut.
"Misalnya, peningkatan dari segi fisik, VO2 Maxnya meningkat atau tidak, keterampilannya meningkat atau tidak. Itulah bagian dari evaluasi," ujar Mulyana.
Advertisement
Prioritaskan Cabor Peraih Medali
Di sisi lain, terkait anggaran, Mulyana mengatakan pihak Kemenpora bakal memprioritaskan bantuan dana untuk cabor yang diprediksi bakal meraih medali di Asian Games. Bantuan tersebut berasal dari dana internal Kemenpora yang dioptimalkan.
"Number of event medali yang akan kita prioritaskan. Itu yang akan menjadi fokus kami. Misalkan di taekwondo, itu ada pomsae. Di karate juga kami tambah," kata Mulyana mengakhiri.