Liputan6.com, Sukabumi - Barna, warga Kampung Jambelaer, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kehilangan dua jari tangan akibat ledakan petasan luncur saat merayakan pesta pernikahan tetangganya.
"Saat itu saya tengah menghadiri acara pernikahan dan diminta tetangga untuk menyalakan petasan luncur," ucap Barna, saat tengah dirawat di RSUD R Syamsudin, Sukabumi, Jumat (12/1/2018), dilansir Antara.
Advertisement
Ketika itu, delapan petasan sudah diluncurkan. "Namun, satu lagi saya kira tidak nyala, malah tiba-tiba meledak di tangan saya," kata pria warga Sukabumi tersebut.
Informasi yang dihimpun, kejadian yang menghilangkan dua jari tangan warga Desa Pasirbaru, Kecamatan Cisolok, ini berawal saat ada pesta pernikahan di kampung itu.
Sudah menjadi tradisi saat menyambut kedatangan pasangan pengantin dinyalakan petasan. Pesta itu sempat menjadi tegang saat jari tangan Barna terkena ledakan petasan luncur.
Menunggu Operasi Amputasi Jari
Hingga saat ini, korban masih dirawat di RSUD R Syamsudin dan menunggu operasi amputasi dua jari tangannya oleh tim medis rumah sakit itu.
"Saya harus ikhlas kehilangan jari tengah dan telunjuk tangan kanan saya, karena kata dokter kondisinya sudah rusak parah akibat ledakan petasan itu," Barna menambahkan.
Kepala Tim Informasi dan Penanganan Keluhan RSUD R Syamsudin, dr Wahyu Handriana, menjelaskan hasil diagnosis.
"Korban mengalami traumatik amputasi di jari kedua dan ketiga tangan kanannya atau telunjuk dan jari tengah," katanya.
Rencananya, amputasi akan dilaksanakan pada Senin, 15 Januari 2018. "Menunggu dokter spesialis ortopedi," ujar Barna.
Advertisement
Ledakan Petasan Hilangkan Nyawa 2 Bocah
Beberapa waktu lalu, ledakan dahsyat diduga dari petasan menghilangkan nyawa dua bocah di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Petaka ini terjadi pada Rabu siang, 31 Mei 2017.
Kedua bocah yang sedang berada di lokasi kejadian tidak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia seketika.
Bahkan, rumah milik orangtua korban hancur rata dengan tanah akibat ledakan petasan.
Pada saat kejadian sekitar pukul 11.30 WIB, tiga bocah sedang bermain di rumah milik Su'ud yang meledak di Dusun Sumber Gunung, Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan. Satu korban bernama Dani (13) nyawanya bisa diselamatkan. Hanya saja, saat itu, kondisinya masih kritis dan dilarikan ke rumah sakit daerah setempat.
Adapun kedua korban yang meninggal dunia diduga akibat ledakan petasan bernama Anas (3) dan Alga (4).
Saksikan video pilihan di bawah ini: