Liputan6.com, Bangkalan - Madura United ditahan imbang Kedah FA 2-2 pada laga pamungkas Suramadu Super Cup (SSC) 2018 di Stadion Gelora Bangkalan, Jumat (12/1/2018).
Meski imbang, Madura United sukses menjuarai SSC. Mereka memuncaki klasemen dengan raihan lima poin hasil sekali menang dan dua kali imbang. Sedangkan Kedah FA di peringkat ketiga dengan mengemas tiga poin, hasil tiga kali imbang.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Madura United, Gomes de Oliviera memuji penampilan tim. Namun, dia merasa masih ada beberapa kelemahan yang harus diperbaiki sebelum mengikuti Piala Presiden. “Tiga kali main tanpa kalah, tentu akan jadi modal bagus ke depan,” kata dia.
Pada pertandingan ini, Madura United terus menekan Kedah FA dan akhirnya memimpin dua gol berkat kontribusi Engelberd Sani ('5) dan Marcel Sacramento ('35).
Namun di babak kedua, Kedah FA bangkit dan balik menekan. Mereka akhirnya mampu menyamakan kedudukan lewat M. Rizal M. Ghazali ('64) dan Pablo Pallares ('90).
Kelelahan pemain jadi salah satu faktor yang membuat pemain Kedah FA mampu keluar dari tekanan. Di babak kedua, Madura United cenderung mengendorkan tekanan.
“Fisik pemain perlu ditingkatkan. Mereka belum fit 100 persen,” ujar Gomes.
Modal Kedah FA
Di sisi lain, pelatih Kedah FA, Ramon Marcote menilai partisipasi SSC sebagai modal penting sebelum menjalani Liga Malaysia musim ini. Dia pun mengabaikan kegagalan anak asuhnya menjadi juara.
Dia juga memuji penampilan kapten tim, Baddrol Bachtiar, yang menunjukkan totalitas dalam bermain. “Dia sangat baik, bermain full dalam dua pertandingan. Pablo pemain asing kami juga bagus,” kata dia.
Advertisement
Bidik Pemain Indonesia
Selain itu, Ramon juga mengungkapkan rencana merekrut pemain asal Indonesia. Namun, dia masih merahasiakan identitas sang pemain. Menurut dia, ada beberapa pemain Madura United yang menarik perhatiannya. Namun dia kurang yakin apakah MU bakal melepas mereka.
“Madura United tim yang kuat. Pemain mereka bagus, tak mungkin dilepas,” pungkasnya.