Baca Juga
Advertisement
PTDI Incar Sejumlah Kawasan buat Pasar N219 Nurtanio
PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mengincar sejumlah kawasan di berbagai belahan dunia sebagai pasar bagi pesawat N219 Nurtanio. Pengembangan pesawat ini menjadi lompatan besar bagi kemajuan industri penerbangan Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama PTDI Elfien Goentoro dalam acara Indonesianisme Summit 2017 yang digelar Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IAITB).
Baca Juga
Elfien menjelaskan, N219 Nurtanio merupakan merek pesawat baru yang 100 persen dikembangkan PTDI bersama Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) sejak 2014.
"Penguasaan teknologi, industri, dan manufaktur dalam industri kedirgantaraan Indonesia merupakan salah satu sektor penting yang telah lama diandalkan oleh bangsa Indonesia," ujar dia di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Menurut dia, N219 didesain untuk kategori pesawat komuter CASR 23 berkapasitas 19 penumpang. Oleh sebab itu, N219 cocok dioperasikan di daerah terpencil untuk membuka aksesibilitas dan meningkatkan konektivitas antara kota menengah sampai kecil serta kota-kota kecil ke kota-kota kecil.
Setelah berhasil melakukan penerbangan pertama pada Agustus 2017, lanjut Elfien, N219 direncanakan untuk mendapatkan Sertifikat Jenis dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada September 2018. "Dan akan mengirimkan pesawat pertama ke pelanggan peluncuran pada Juni 2019," kata dia.
Pada periode 2017-2027, PTDI memperkirakan potensi pasar di seluruh dunia untuk pesawat jenis ini mencapai 4.925 unit . Dari potensi tersebut, N219 diharapkan bisa berkontribusi sebanyak 488 unit, atau sekitar 10 persen dari potensi pasar yang ada.
Untuk pasar Indonesia, dari kebutuhan sebanyak 110 unit pesawat sejenis N219, PTDI menargetkan bisa meraih pangsa pasar sebanyak 60 persen. Kemudian untuk kawasan Asia Tenggara dari kebutuhan sebanyak 109 unit, N219 ditargetkan bisa mengisi 40 persennya.
Untuk pasar Afrika, dari total kebutuhan pesawat 606 unit pada periode 2017-2027, N219 ditargetkan bisa meraup pangsa pasar sebesar 20 persen. Untuk kawasan Timur Tengah, N219 diharapkan bisa berkontribusi sebesar 10 persen dari 60 unit kebutuhan pesawat dan 10 persen untuk pasar Amerika Latin dengan kebutuhan 912 unit.
Advertisement