Google Hapus 60 Aplikasi Gim dari Play Store Gara-Gara Pornografi

Google menghapus 60 aplikasi gim mengandung bug dari Play Store, gim menampilkan iklan gambar porno yang tak sesuai untuk anak.

oleh Agustin Setyo Wardani diperbarui 13 Jan 2018, 14:00 WIB
Google Play Store. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Google belum lama ini menghapus 60 aplikasi gim dari Play Store. Penghapusan ini dilakukan setelah perusahaan keamanan Check Point menemukan adanya bug jahat menampilkan iklan pornografi di aplikasi gim yang sebagian besar ditujukan bagi anak-anak.

Mengutip laman The Verge, Sabtu (13/1/2018), sebagian dari aplikasi itu sudah diunduh hingga satu juta kali. Di antaranya adalah gim Night Survival Craft dan McQueen Car Racing Game yang tokohnya terinspirasi karakter film Disney Pixar, Cars.

Check Point mendapati, nama bug jahat tersebut adalah Adult Swine. Mereka menyebut, bug tersebut mampu menampilkan iklan pornografi dan iklan tak pantas lainnya.

Tujuannya adalah menipu pengguna agar menginstal aplikasi keamanan palsu dan mengajak pengguna untuk mendaftarkan layanan premium alias berbayar.

Salah satu contoh iklan porno di aplikasi gim yang dihapus oleh Google (Sumber: Check Point)

Kepada Financial Times, seorang juru bicara Google menyampaikan sudah menghapus aplikasi-aplikasi gim tersebut dan membuat akun si pengembang tak lagi bisa dipakai.

"Dan kami akan terus mengingatkan siapa pun yang menginstal gim tersebut. Kami berterima kasih kepada Check Point karena telah membantu agar pengguna tetap dalam kondisi aman," kata juru bicara yang tak disebut namanya.

Sekadar diketahui, saat bug jahat itu terpasang dalam smartphone, bug tersebut menunggu pengguna untuk membuka perangkat, kemudian bug memulai aktivitas membahayakan.


Sarankan Pengguna Instal Antivirus Palsu

Ilustrasi: Aplikasi terserang malware (Sumber: Daily Dot)

Para pengguna pun telah meninggalkan review di aplikasi tersebut, meminta pengguna lain untuk tidak menginstal gim-gim yang disusupi malware tersebut.

"Jangan menginstal aplikasi ini untuk anak Anda, karena banyak gambar porno di dalamnya," kata seorang pengguna yang meninggalkan komentar tentang gim tersebut.

Selain menampilkan gambar porno, bug tersebut juga bisa memunculkan notifikasi yang menyebut perangkat telah terkena virus dan menyarankan pengguna menginstal aplikasi antivirus palsu.

Bahkan, iklan-iklan lainnya menipu pengguna untuk memberikan nomor telepon mereka agar bisa memenangi hadiah. Padahal, nomor telepon si pengguna dipakai untuk mendaftar layanan premium tanpa sepengetahuan mereka.


Program Family di Google

(foto: phonearena.com)

Google sebenarnya memiliki fitur keamanan bernama Google Play Protect yang akan mengecek keamanan aplikasi saat hendak dipasang pada smartphone.

Selain itu, Google Play Protect juga melakukan pemindaian berkala terhadap aplikasi-aplikasi berbahaya yang terpasang, kemudian menghapusnya.

Dalam pernyataannya kepada The Verge, Google mengatakan pihaknya memiliki koleksi Keluarga di Google Play Store untuk membantu orangtua menemukan aplikasi-aplikasi yang kontennya sesuai dengan usia anak.

Google juga punya Family Link, sebuah program untuk keamanan keluarga, yakni mengatur mana aplikasi yang bisa dipakai anak-anak dan mana yang tidak.

Google juga menyebut, pihaknya melakukan peninjauan manual terhadap iklan dan meningkatkan pemblokiran kategori tertentu bagi anak-anak, jika aplikasi tersebut bukan termasuk bagian dari program keluarga.

(Tin/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya