Liputan6.com, Jakarta - Ribuan warga antusias berolahraga di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Antasari, Jakarta Selatan, setelah kegiatan hari bebas kendaraan bermotor atau car free day (CFD) resmi dimulai hari ini, Minggu (14/1/2018).
Hanya saja, mereka mengeluhkan tidak adanya pedagang minuman di jalur CFD.
Advertisement
"Bagus sih, senang bisa lihat-lihat pemandangan dari atas. Tapi sayangnya enggak ada pedagang yang jualan," ujar salah satu warga, Ika Sari (32).
Hal yang sama juga dirasakan Ahmad (28). Dia mengeluhkan tidak ada pedagang kaki lima yang menjajakan air minum di atas JLNT Antasari. Padahal jalur yang ditempuh mulai Cipete hingga Kantor Wali Kota Jakarta Selatan cukup jauh, yakni sekitar 4,6 kilometer.
"Saya cari sepanjang jalan enggak ada yang jual minuman. Tahu gitu tadi bawa air minum sendiri dari rumah," kata dia sambil mengatur napas usai lari pagi.
Pedagang Dilarang Masuk
Memang, pemerintah melarang pedagang masuk ke jalur CFD JLNT Antasari. Pemerintah telah memusatkan lapak dagangan di halaman Kantor Wali Kota Jakarta Selatan. Hanya saja, masih banyak warga yang tidak tahu.
"Saya kan tadi berangkatnya dari Cipete, bukan dari Kantor Wali Kota," ucap Ahmad.
CFD JLNT Antasari digelar mulai jam 06.00 - 10.00 WIB. Pemerintah tengah akan mengkaji dan mengevaluasi kegiatan tersebut apakah akan dilaksanakan setiap pekan, dua pekan sekali, atau sebulan sekali.
Meski ada CFD, masyarakat yang berkendara masih bisa melintas di Jalan Antasari bagian bawah. Sebab, penutupan jalur untuk CFD hanya diberlakukan di bagian atas atau sepanjang JLNT Antasari.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement