Liputan6.com, Probolinggo - Tak mau kalah dengan kaum lelaki, emak-emak warga Desa Klampok ikut melakukan demo ke kantor PT Waskita Karya di jalur Pantura Surabaya-Probolinggo (Paspro), Kecamatan Tongas, Jumat, 12 Januari 2018.
Bahkan, aksi mereka tergolong nekat dengan membuka baju saat terlibat aksi dorong dengan petugas keamanan.
Aksi saling dorong antara petugas dengan ratusan warga Desa Klampok yang memblokir jalur Pantura tak dapat dihindarkan.
Para pendemo yang mayoritas emak-emak ini, nekat membuka baju mereka. Tak hanya itu, mereka juga mengibaskan baju itu kepada petugas yang dianggap tak prowarga.
Baca Juga
Advertisement
"Kami sudah kesal dengan janji-janji mereka. Sudah delapan bulan lamanya, tidak ada titik temu antara warga dengan pihak pelaksana proyek. Kalau terus-terusan seperti ini, tentunya kami sangat menderita," kata Susilowati, salah satu ibu asal Desa Klampok yang ikut demo.
"Kami tidak bisa bekerja dengan normal, karena untuk menuju sawah sendiri harus memutar jauh sekitar tiga kilometer, padahal sebelumnya hanya 200 meter saja," dia menambahkan.
Demo Ganggu Lalu Lintas
Akibat demo ini, jalur pantura lumpuh sekitar dua jam. Pengguna jalan juga mengeluh kondisi itu, karena jadwal mereka molor dan terganggu.
"Kita sudah terlambat sekian jam karena aksi ini. Mudah-mudahan penumpang memahami kondisi ini dan tidak komplain," kata Eko Budi Prasetyo, salah seorang pengemudi bus.
Untuk membubarkan aksi tersebut, petugas terpaksa mengerahkan anjing K-9. Pasalnya, upaya persuasif oleh petugas tak digubris warga desa.
Tidak berapa lama, warga kemudian membubarkan diri, tetapi mereka berjanji akan mengerahkan massa lebih banyak lagi jika tuntutan itu tak dipenuhi pihak Tol Paspro.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement