Liputan6.com, Turin - Sampai pekan ke-20, Napoli masih unggul atas Juventus sebagai penguasa klasemen Serie A 2017/2018. Namun, Juventus tetap setia mengintai dari posisi kedua. Dan sudah bisa disebut bahwa persaingan di musim ini hanya akan menjadi milik mereka.
Sukses Napoli mengungguli Juventus di musim ini menjadi sebuah kejutan. Meski juga harus tampil di Liga Europa, tim besutan Mauricio Sarri itu terbukti mampu mengatasi padatnya jadwal pertandingan.
Baca Juga
Advertisement
Dari 20 pertandingan Serie A, baru sekali mereka menelan kekalahan. Dan satu-satunya kekalahan itu didapat saat mereka bertemu Juventus. Sisanya, mereka mampu meraih 16 kemenangan dan tiga kemenangan.
Namun, performa memukau Napoli tak membuat Fabio Capello menyingkirkan Juventus dari daftar kandidat juara. Bahkan, eks pelatih AC Milan itu justru menyebut Bianconeri jauh lebih berpeluang merebut scudetto ketimbang Partenopei.
"Napoli, dengan tersingkirnya mereka dari Liga Champions, kembali berbahaya. Tapi Juve punya tradisi menang, mentalitas yang tepat dan skuat yang luar biasa. Mereka juga menunjukkan tak bergantung pada individu, termasuk pada (Paulo) Dybala dan (Gonzalo) Higuain," ujar Capello, dilansir Football Italia.
Soal Dybala
Sosok yang juga sempat menangani Juventus, Real Madrid, dan AS Roma itu juga berbicara soal performa Dybala. Bersama pelatih Massimiliano Allegri di musim ini, Dybala telah berulang kali keluar masuk dari skuat inti.
Padahal kinerjanya di musim ini terbilang cukup lumayan. Dari 19 permainan, pemain asal Argentina itu sudah menyumbang 14 gol. Hal itu menunjukkan bahwa Dybala terus mengalami perkembangan selama berkostum Bianconeri.
"Ia adalah pemain yang berpotensial. Dalam pandangan saya, mereka mampi menanganinya dengan baik di Juve. Dari pengalaman pribadi, pemain juara adalah orang yang mampu mengambil semua momen untuk berkembang," kata Capello.
Advertisement