Liputan6.com, Lima - Gempa 7,1 skala Richter mengguncang Peru pada Minggu, 14 Januari 2018 waktu setempat. Menurut pemerintah regional, dua orang tewas dalam peristiwa itu.
Dikutip dari CNN, Senin (15/1/2018), salah seorang korban adalah pria berusia 55 tahun yang tewas akibat tertimpa batu di Yauca, ujar Gubernur Arequipa melalui Twitternya.
Presiden Geophysics Institute of Peru, Hernando Tavera, mengatakan bahwa korban lain juga tewas di wilayah yang sama. Namun, ia tak memberikan detail lebih lanjut.
Baca Juga
Advertisement
Setidaknya 65 orang yang tersebar di Arequipa, Ica, dan Ayacucho terluka akibat gempa tersebut, demikian laporan National Civil Defense Institute.
Menurut US Geological Survey (USGS), gempa yang mengguncang Peru pada pukul 04.00 waktu setempat, berpusat di dekat pesisir Peru, yakni 40 kilometer di selatan Acari.
Tak Berpotensi Tsunami
USGS mengatakan bahwa gempa tersebut tak berpotensi tsunami.
Menurut laporan kantor berita Andina, sejumlah pelabuhan dan bandara tetap beroperasi normal meski terdapat kerusakan jalan di sejumlah wilayah.
"Saat ini, kami berangkat dari Marcona ke Acari dan Chala (Arequipa), zona yang terkena dampak gempa, untuk memverifikasi besarnya kerusakan dan mengirim bantuan kemanusiaan yang sesuai," tulis Presiden Peru Pedro Pablo Kuczynski pada Minggu pagi.
Foto yang dirlis Andina memperlihatkan Kuczynski sedang naik pesawat dan mengamati wilayah yang terdampak.
Advertisement