Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang terjadi di Gedung 1 kantor PLN Area Tanjung Priok, Jl Yos Sudarso, Sunter Jakarta Utara, pada Minggu malam 14 Januari 2018 berhasil ditangani oleh petugas keamanan (security) dan pemadam kebakaran (Damkar) pada pukul 01.30 WIB.
Namun akibat peristiwa tersebut, pelayanan pelanggan PLN Area Tanjung Priok dipindahkan ke ex kantor PLN Area Prima Jakarta Utara dipindahkan ke ex kantor PLN Area Prima Jakarta Utara, di Jalan Yos Sudarso Nomor 30, Sunter, Jakarta Utara.
Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jakarta Raya Aries Dwianto mengatakan, setelah mengetahui telah terjadi kebakaran di lokasi kejadian, petugas PLN dan keamanan yang sedang piket segera mengamankan jaringan listrik terlebih dahulu agar tidak menimbulkan bahaya yang lebih besar.
Dia menjelaskan, kejadian bermula sekitar pukul 22.30 WIB, saat itu petugas keamanan yang piket melihat kepulan api di salah satu ruangan.
Baca Juga
Advertisement
Petugas keamanan tersebut berusaha memadamkan api tetapi api dengan cepat menyebar karena banyak berkas-berkas, kabel komputer dan sebuah kulkas di sekitar sumber kebakaran, hal ini pula yang mungkin memicu alarm peringatan kebakaran berbunyi dan api semakin menyebar ke lantai dua.
"Komandan petugas security memanggil seluruh anggota security yang piket kemudian menghubungi petugas Damkar," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (15/1/2018).
Sekitar pukul 23.15 WIB, 2 unit Damkar mulai berusaha memadamkan api, disusul kemudian tambahan 3 unit lagi. Kurang lebih pukul 00.00 WIB api mulai bisa dipadamkan secara bertahap hingga akhirnya pukul 01.30 WIB seluruh api berhasil dipadamkan.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan PLN yang memberikan keterangan di kepolisian, api memang sudah menjalar saat ditemukan dan penyebabnya masih belum diketahui.
"Hingga saat ini kami dan pihak kepolisian sedang menelusuri penyebabnya, karena tadi malam kami fokus ke penanganan pemadaman kebakaran dan pengamanan jaringan listrik agak tidak menyebar tempat lain dan yang terpenting tidak ada korban jiwa," lanjut dia.
Hingga saat ini, kata Aries, petugas Kepolisian memasang garis polisi untuk mengamankan dan memudahkan untuk melakukan uji forensik di lokasi.
"Adapun pelayanan pelanggan PLN Area Tanjung Priok dipindahkan ke ex kantor PLN Area Prima Jakarta Utara, di Jalan Yos Sudarso Nomor 30, Sunter, Jakarta Utara yang berjarak hanya 1 km dari kantor PLN Area Tanjung Priok dan Posko Pelayanan Teknik (Yantek) Tanjung Priok dipindahkan ke Kelapa Gading," ujar dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Upaya PLN Biar Jakarta Tak Mudah Mati Lampu
Sebelumnya, sebagai wilayah strategis yang menjadi pusat pemerintahan dan bisnis, Jakarta harus memiliki pasokan listrik yang lebih handal. Oleh seab itu, PT PLN (Persero) terus berupaya membuat Jakarta tidak mudah mengalami pemadaman listrik.
Kepala Satuan Komunikasi Korporat, PLN I made Suprateka mengatakan, upaya PLN ke depan untuk meminimalkan pemadaman adalah dengan percepatan penguatan sistem 500 kilo Volt (kV) dan Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) di Gandul, Duri Kosambi dan transmisi memutar (Looping Transmisi) Jakarta.
"Kami berupaya untuk memimalkan pemadaman," kata Made, di Jakarta, Rabu 3 Januari 2018.
General Manager PLN Disjaya M. Ikhsan Asaad menambahkan, PLN Disjaya akan memperbaiki tata letak kabel jaringan tegangan rendah (JTR) dari menggantung di udara menjadi ke dalam tanah.
Ikhsan mengungkapkan, dengan menanam kabel di bawah tanah dapat meminimalisir gangguan teknis, seperti kabel yang putus akibat pohon tumbang atau terkena angin kencang, sehingga pasokan listrik tidak terganggu.
Selain itu penanaman kabel yang sebelumnya menggantung di udara terhubung dari tiang ke tiang, bertujuan untuk estetika Jakakarta.
"Untuk kemananan, coba kalau kabel itu kendor bisa nyangkut yang lewat. Kabel juga tidak terganggu pohon (tumbang) lagi, jadi Kehandalan pasokan listrik juga terjaga," papar Ikhsan.
Rencananya, pada 2018, PLN Disjaya akan memindahkan kabel sepanjang kurang lebih 200 kilo meter sirkit (kms) dengan dana yang dikeluarkan sebesar Rp 80 miliar.
"Kita bangun lagi jaringan baru, nanti setelah jadi kita pindahkan," ujarnya.
Advertisement