Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah kamu berpikir pesan di grup WhatsApp yang kamu ikuti ternyata bisa disadap oleh hacker? Jika iya, hal tersebut sama dengan pendapat yang dikemukakan seorang peneliti keamanan asal Jerman, Paul Rosler.
Mengutip laman Indian Times, Senin (15/1/2018), Rosler menemukan cara meretas percakapan grup WhatsApp kendati aplikasi ini telah menerapkan enkripsi end-to-end.
Baca Juga
Advertisement
Paul Rosler, seorang peneliti keamanan dari Ruhr University dalam wawancaranya dengan Wired menyebut, hacker yang mampu mengontrol server WhatsApp bisa dengan mudahnya memasukkan orang baru ke dalam grup, tanpa izin dari admin grup tersebut.
"Kerahasiaan dalam sebuah grup bakal hilang saat ada anggota tak diundang masuk dan membaca seluruh pesan di dalam grup," kata Rosler sebagaimana dikutip dari Wired.
Dia menambahkan, selain di WhatsApp, kejadian serupa juga bisa terjadi pada aplikasi pesan Signal dan Threema. Kendati begitu, kerentanan kedua aplikasi pesan tersebut lebih rendah dibandingkan WhatsApp.
Dengan adanya enkripsi end-to-end, server yang telah disusupi hacker pun seharusnya tidak bisa dijebol. Artinya, dengan enkripsi hanya orang-orang yang berada dalam grup yang bisa membaca pesan WhatsApp--bukan orang yang mengontrol servernya.
Profesor Kriptografi Universitas Johns Hopkins Matthew Green pun meninjau hasil penelitian yang dilakukan oleh Rosler.
"Jika kamu membangun sebuah sistem di mana semua bermuara pada kepercayaan server, tentunya enkripsi end-to-end tidak akan ada gunanya," tuturnya.
Dibantah Oleh WhatsApp
Menanggapi hasil penelitian tersebut, seorang juru bicara WhatsApp menegaskan, tidak ada satu pun orang yang bisa dengan diam-diam menambahkan anggota baru ke grup tanpa diketahui anggota lain.
Hal ini karena setiap memasukkan anggota baru, semua anggota grup akan mendapatkan notifikasi bahwa seseorang baru saja bergabung ke grup mereka.
"Kami sangat memperhatikan isu ini. Semua anggota grup akan mendapatkan notifikasi saat ada orang baru ditambahkan ke grup WhatsApp. Kami mengembangkan grup WhatsApp tujuannya agar pesan yang ada di grup tak bisa dikirim kepada orang yang tak bergabung dalam grup tersebut," tutur juru bicara yang tak disebut namanya itu.
Dia menambahkan, "Privasi dan keamanan pengguna kami adalah hal yang sangat penting. Oleh karenanya WhatsApp hanya mengumpulkan sedikit informasi dari pengguna, dan semua pesan yang dikirim di WhatsApp dilindungi enkripsi end-to-end."
(Tin/Isk)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement