Balkon BEI Ambruk, IHSG Melemah di Pembukaan Sesi II

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun tipis 1,81 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.368,2 pada pembukaan sesi kedua.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Jan 2018, 13:36 WIB
Suasana di salah satu ruangan di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/1). Sebelumnya, Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Analis menilai ambruknya balkon tower gedung BEI memberikan sentimen negatif ke pasar.  Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun dibuka melemah tipis.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah tipis 1,81 poin atau 0,02 persen ke posisi 6.368,2 pada sesi kedua perdagangan Senin (15/1/2018). IHSG cenderung bergerak di dua zona.

Indeks saham LQ45 melemah 0,12 persen ke posisi 1.081,22. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 169 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. 140 saham melemah dan 130 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.390,88 dan terendah 6.367,82.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 173.351 kali dengan volume perdagangan 11,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,1 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 113 miliar di seluruh pasar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham tambang naik 16,2 persen. Disusul sektor saham keuangan naik 0,26 persen dan sektor saham perdagangan 0,11 persen. Sektor saham barang konsumsi mendaki 0,65 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham DGIK naik 8,33 persen ke posisi Rp 65, saham PSAB melonjak 7,87 persen ke posisi Rp 192, saham ENRG menanjak 7,58 persen ke posisi Rp 142 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham CAMP turun 9,64 persen ke posisi Rp 750, saham INTP tergelincir 4,63 persen ke posisi Rp 21.650, dan saham IIKP susut 3,36 persen ke posisi Rp 288.

Bursa Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,72 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,33 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,26 persen, indeks saham Singapura menguat 0,45 persen, indeks saham Taiwan menanjak 0,66 persen.

Analis PT OSO Sekuritas Riska Afriani menuturkan, perdagangan saham yang akhir berjalan normal tidak akan ganggu transaksi perdagangan saham. Akan tetapi, ada kejadian ambruknya balkon di tower II Bursa Efek Indonesia (BEI), menurut Riska hal tersebut memberikan sentimen negatif. "Ini akan tetap memberikan sentimen negatif seperti misalkan ada kejadian bom," ujar Riska saat dihubungi Liputan6.com.

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat tipis 2,7 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.372,78 pada sesi pertama perdagangan Senin pekan.

Pada penutupan sesi pertama, IHSG naik 2,7 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.372,78. Indeks saham LQ45 melemah 0,12 persen ke posisi 1.081,22. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 176 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 131 saham melemah dan 129 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.390,88 dan terendah 6.370,51.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 169.873 kali dengan volume perdagangan 11,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 104,68 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham tambang naik 16,2 persen. Disusul sektor saham keuangan naik 0,36 persen dan sektor saham perdagangan 0,20 persen. Sektor saham barang konsumsi mendaki 0,63 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham DGIK naik 8,33 persen ke posisi Rp 65, saham PSAB melonjak 7,87 persen ke posisi Rp 192, saham ENRG menanjak 7,58 persen ke posisi Rp 142 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham CAMP turun 9,64 persen ke posisi Rp 750, saham INTP tergelincir 4,63 persen ke posisi Rp 21.650, dan saham IIKP susut 3,36 persen ke posisi Rp 288. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 


IHSG Menguat di Awal Sesi Perdagangan

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di awal pekan ini, mengikuti bursa Asia.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (15/1/2018), IHSG naik 9 poin atau 0,14 persen ke posisi 6.379,07. Kemudian pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 16,8 poin atau 0,27 persen ke posisi 6.386,95.

Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Indeks saham LQ45 menguat 0,26 persen ke posisi 1.085,36.

Ada sebanyak 90 saham menguat sehingga mendorong kenaikan IHSG. Sebanyak 15 saham melemah dan 92 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.388,96 dan terendah 6.376,36.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 4.394 kali dengan volume perdagangan 91,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 57,4 miliar. Investor asing melakukan aksi beli Rp 1,22 miliar.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham tambang memimpin penguatan IHSG dengan naik 0,62 persen. Diikuti sektor saham infrastruktur menguat 0,57 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,37 persen. Adapun sektor yang melemah hanya perkebunan sebesar 0,11 persen.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham HDTX naik 5,99 persen ke posisi Rp 354, saham PBID melonjak 4,40 persen ke posisi Rp 95, dan saham PSAB menanjak 4,49 persen ke posisi Rp 575 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham CAMP turun 6,02 persen ke posisi Rp 785, saham INCI merosot 3,35 persen ke posisi Rp 404, dan saham IIKP susut 2,68 persen ke posisi Rp 290 per saham.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya