Kuah Asam Tenau Kupang Jadi Rebutan Para Pejabat

Jika terlambat datang, maka ikan kuah asam sudah ludes diserbu pecinta kuliner di Kupang.

oleh Ola Keda diperbarui 16 Jan 2018, 07:03 WIB
Warung Kuah Asam Tenau di Kupang, Jadi Rebutan Para Pejabat. (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Nusa Tenggara Timur (NTT), terkenal dengan wisata budaya dan wisata baharinya. Namun, tidak hanya itu, NTT juga kaya kuliner lokal yang khas dan tak kalah dengan daerah lain.

Serba-serbi olahan masakan berbahan ikan diracik dengan dibakar dan diberi kuah banyak dijumpai di warung atau restoran di Kota Kupang.

Masing-masing warung atau restoran memiliki kekhasan dan menu unggulan yang siap menggoda lidah para pecinta kuliner.

Di Kupang misalnya, terdapat warung artis kuah asam Tenau yang berada di Jalan M Praja, Kelurahan Alak, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT.

Warung yang tak jauh dari Pelabuhan Tenau Kupang itu menjadi salah satu ikon masakan kuah asam ikan paling fenomenal di ibu kota NTT.

Selama enam hari, dari Senin hingga Sabtu, warung yang menyajikan masakan kuah asam, ikan asap, gulai sapi, dan sambal goreng, itu tak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi saat jam makan siang, jika terlambat datang sebentar, bisa-bisa tak kebagian tempat.

 


Santapan Para Pejabat

Warung Kuah Asam Tenau di Kupang, Jadi Rebutan Para Pejabat. (Liputan6.com/Ola Keda)

Untuk menikmati sensasi lezatnya ikan kuah asam hingga menyisakan tulang di warung artis ini, para pencinta kuliner harus sedikit ekstra berjuang. Pasalnya, warung makan artis hanya menyediakan kepala ikan dalam jumlah terbatas setiap harinya. Dengan demikian, siapa cepat, maka dia yang dapat.

Namun, para pecinta kuliner bisa memesan kepada sang pemilik dan tinggal datang ketika jam makan siang tiba.

"Jumlah kepala ikan yang kami sediakan setiap harinya sekitar 25 buah saja," ujar Yana salah satu pengelola warung tersebut kepada Liputan6.com, Sabtu, 13 Januari 2018.

Menurut Yana, warung kuah asam Tenau sudah menjadi idola banyak pejabat pemerintah hingga masyarakat pencinta makanan berbahan ikan.

Untuk membuktikan para pejabat pernah makan di warung itu, pemilik memasang foto bersama pejabat itu usai menyantap kuah asam di warung itu.

Untuk omzet, Yana mengaku sehari dirinya mendapat masukan sebesar Rp 30 juta. "Itu kalau lagi ramai, kalau sepi kadang tidak sampai segitu," kata Yana.

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya