Liputan6.com, Bandung - Piala Presiden 2018 bisa menjadi ajang reuni bagi Pelatih PSMS Medan, Djadjang Nurdjaman, dengan Persib Bandung. PSMS dan Persib tergabung di Grup A Piala Presiden 2018.
PSMS berstatus sebagai debutan di turnamen yang selalu dibuka Presiden Joko Widodo ini. Pelatih yang akrab disapa Djanur itu sukses membawa PSMS promosi ke Liga 1 setelah jadi runner up Liga 2 2017.
Baca Juga
Advertisement
Ini akan menjadi pertemuan pertama Djanur dengan Persib sebagai lawan. Aroma nostalgia pun mengiringi pertemuan Persib dengan PSMS, yang rencananya berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Minggu 21 Januari 2018.
Djanur adalah sosok yang sukses meraih gelar bersama Persib, baik sebagai pemain, asisten pelatih, maupun pelatih kepala. Dia juga siap melakoni laga melawan klub yang membesarkan namanya itu di Piala Presiden 2018.
Nostalgia Djanur
"Ya sebetulnya hal yang biasa buat seorang pelatih, seorang pemain bola pindah tempat dan pasti singgah lagi ke kota yang pernah kita bekerja. Walaupun ada rasa nostalgia yang pasti dianggap biasa karena ini pekerjaan," kata Djanur.
Yang menarik, Djanur pernah mengantarkan Persib menjadi juara Piala Presiden 2015. Sebelumnya, berkat tangan dingin Djanur pula Maung Bandung mengangkat trofi Indonesia Super League 2014.
Selain Persib dan PSMS, Grup A juga dihuni PSM Makassar dan Sriwijaya FC. Grup A juga disebut-sebut grup neraka di Piala Presiden karena berisi tim-tim besar di Indonesia.
Advertisement
Bertemu Makan Konate
"Sudah pasti bagi saya nostalgia karena akan bertemu Persib dan mantan anak asuh, termasuk bertemu Makan Konate juga walaupun dia sekarang berada di Sriwijaya. Tentunya bagi saya nanti akan menjadi ajang nostalgia," ucapnya.
