Patra Jasa dan Wika Bangun Apartemen TOD di Bekasi

Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1 hektare (Ha) yang terdiri dari tiga tower dan menyediakan sekitar 1.757 unit.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 15 Jan 2018, 17:14 WIB
Ilustrasi apartemen

Liputan6.com, Jakarta PT Patra Jasa melalui anak usahanya Patra Land bekerjasama dengan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk membangun apartemen berkonsep Transit Oriented Development (TOD), Apartement TamansariUrbano di Bekasi. Targetnya, apartemen ini akan serah terima kunci pada akhir 2018. 

Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 1 hektare (Ha) yang terdiri dari tiga tower dan menyediakan sekitar 1.757 unit. Tipenya terbagi dalam tiga, yaitu tipe studio, satu kamar tidur, dan dua kamar tidur. 

“Patra Jasa mengakuisisi dua proyek apartemenyang sudah dipasarkan, Urbano adalah salah satunya," jelas Direktur Utama PT Patra Jasa, M Haryo Yunianto dalam keterangannya, Senin (15/1/2018).

Apartemen ini berlokasi 200 meter dari stasiun Bekasi. Kemudian dikelilingi berbagai fasilitas penunjang, seperti Mall Summarecon Bekasi, dekat dengan pintu tol Bekasi Barat, dan Terminal Bekasi.

Selain itu, konstruksi Apartemen Tamansari Urbano menggunakan teknologi modern Precast dan Modular untuk meningkatkan efisiensi pembangunan yang cepat, aman dan ramah lingkungan.

 


Menteri Basuki: TOD Itu Hunian Murah, tapi Mewah

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono mengapresiasi upaya BUMN yang membangun huian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Salah satu hal yang menarik perhatian Basuki adalah banyaknya Transit Oriented Development (TOD) atau hunian di stasiun yang belakangan terus dibangun oleh berbagai BUMN sektor karya yang bersinergi dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Basuki mengungkapkan sesuai kesepakatan, di setiap pembangunan TOD, setidaknya 30 persen harus dialokasikan untuk MBR. Ini akan membantu masyarakat dalam memiliki hunian tetap atau tidak jauh dari perkotaan.

"Ini satu terobosan yang harus kita dukung. TOD ini hunian terjangkau, tapi fasilitas mewah. Beli hunian bonus kereta api," ujar dia di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Dengan tinggal di TOD ini, maka masyarakat langsung punya akses dengan transportasi, yaitu kereta api, tanpa harus merasakan kemacetan di perkotaan. "Ini kemewahan tersendiri. Tidak semua orang bisa mendapat hunian seperti itu," ujar Basuki.

Dalam pembangunannya, TOD ini juga memiliki fasilitas dasar, seperti kawasan komersial dan tempat parkir. Dengan demikian, TOD diharapkan juga mampu mengurangi pergerakan masyarakat, sehingga mampu mengurangi kemacetan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya