RSAL Dr Mintohardjo Akan Operasi 4 Korban Luka Berat Gedung BEI

Empat korban dengan luka berat akibat kecelakaan gedung BEI yang masih berumur 20-22 tahun, segera dioperasi di RSAL Dr. Mintohardjo.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Jan 2018, 17:00 WIB
Sejumlah orang mengevakuasi korban dari robohnya balkon lantai 1 tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) roboh, Jakarta, Senin (15/1). Pegawai dan pengunjung yang diduga tertimpa puing langsung dievakuasi ke luar BEI. (Liputan6.com/istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Empat korban ambruknya selasar di lantai 1 Tower 2 gedung BEI akan dioperasi di RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta. Menurut Kepala RSAL Dr. Mintohardjo Kolonel Laut (K) dr. Wiweka, semua korban yang dioperasi mengalami patah tulang.

"Letaknya bervariasi, ada yang di tangan, kaki dan lutut," katanya di Jakarta, seperti dikutip dari AntaraNews, Senin (15/1/2018).

Semua korban cedera dari gedung BEI akan dioperasi sekitar pukul 18.00 WIB. Ada dua tim dokter yang rencananya menangani operasi para korban secara simultan.

 

Simak juga video menarik berikut:

 

 


Korban luka berat berasal dari Palembang

Sejumlah karyawan berkumpul di sebrang kantor Bursa Efek Indonesia (BEI) saat balkon lantai 1 bangunan ambruk, Jakarta, Senin (15/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)

RSAL Dr. Mintohardjo menangani 17 korban kecelakaan di gedung BEI, yang meliputi empat orang yang mengalami luka berat, empat orang yang luka ringan, dan sisanya luka sedang.

Korban yang menderita luka ringan akan dipantau selama sehari dan akan dipulangkan besok kalau kondisinya sudah baik.

Berdasarkan kartu tanda penduduk mereka, semua korban berdomisili di Palembang dengan rentang usia 20 sampai 22 tahun. Namun rumah sakit belum bisa mengonfirmasi apakah mereka semua mahasiswa yang melakukan kunjungan belajar ke BEI. 

"Mahasiswa, mungkin, yang pasti data KTP-nya mereka dari Palembang," imbuh Wiweka. 

(Nanien Yuniar/AntaraNews)

 

Ambruknya Atap Balkon Gedung BEI (Petrichoryan/twitter.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya