Liputan6.com, Jakarta Lantai balkon gedung BEI (Bursa Efek Indonesia) baru saja mengalami keruntuhan. Dilaporkan kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.45 WIB.
Melalui media sosial Facebook, seorang karyawan swasta, Fransiskus Asisi Wiyono menuliskan pengalamannya saat berada di lokasi. Pria yang akrab disapa Pak Wi ini menjadi saksi dari tragedi runtuhnya lantai balkon tower 2 gedung BEI..
Advertisement
Pak Wi mengungkapkan semua kronologi saat peristiwa terjadi. Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat dirinya sedang berada di lobby gedung BEI. Tiba-tiba ia mendengar suara berderak seperti suara helikopter.
"Dadaku berdegup kencang belum sadar apa yang terjadi dan naluriku harus lari. Saya berteriak mengajak orang keluar lewat pintu emergency,"tulis Pak Wi pada laman Facebook, Senin (15/1/2018).
Pak Wi menggambarkan situasi yang terjadi pada saat itu. Dia melihat banyak mahasiswa berteriak histeris. Banyak korban berseragam yang bersimbah darah.
Saat itu juga, dia menolong orang dengan mengangkatnya ke luar gedung. Dia langsung meminta korban yang diangkatnya untuk meludah untuk melihat apakah ada pendarahan di mulut.
"Puji Tuhan saya masih bisa mengangkat 10-12 korban. Langsung saya cek apakah ada darah yang keluar dari mulut, hidung atau telinga," lanjut Pak Wi dalam tulisan itu.
Saksikan juga video berikut ini :
Patah Tulang
Dari korban yang ditolong Pak Wi, beberapa di antaranya mengalami luka di kepala. Dia mengaku langsung menerapkan pertolongan pertama dengan membersihkan luka para korban. Dia pun mengatakan pada saat itu, belum ada petugas medis yang datang ke lokasi.
"Saya bersyukur korban bertahan. (Ada yang mengalami) kaki patah, pinggang kesakitan,"tutur Pak Wi, masih di dalam posting-an Facebook-nya.
Pak Wi pun bersyukur karena dirinya masih selamat dari kejadian tersebut. Ia berharap agar korban runtuhnya gedung BEI bisa segera dirawat dan segera sembuh.
Advertisement