Dewan Pers: Jelang Pemilu Banyak Wartawan Gadungan

Banyak wartawan bodreks bermunculan jelang pemilihan umum presiden dan kepala daerah. Anggota Komisi I DPR juga mengeluhkannya banyaknya orang yang mengaku wartawan.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mar 2011, 19:55 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Jelang pemilihan umum presiden dan kepala daerah biasanya banyak bermunculan wartawan. Berdasarkan hasil survei Dewan Pers, kebanyakan dari mereka itu, wartawan yang tidak jelas medianya atau wartawan bodreks.

"Menurut data Dewan Pers, jumlah wartawan itu sekitar 30 ribu sampai 40 ribu orang. Ini belum termasuk online, baru cetak dan elektronik. Dan jumlah itu akan bertambah menjelang pemilu, lalu setelah itu turun lagi angkanya," kata anggota Dewan Pers Zulfiani Lubis saat rapat dengar pendapat di Komisi I DPR RI, Jakarta, Kamis (3/3). Menurut Uni (sapaan akrab Zulfiani), hal itu merupakan pekerjaan rumah besar yang harus diselesaikan Dewan Pers.

Sejumlah anggota Komisi I DPR juga mengeluhkannya banyaknya orang yang mengaku wartawan. Terkadang tingkah laku wartawan bodreks tersebut aneh, seperti mengambil makanan anggota Dewan atau menawarkan sesuatu yang bisa dikomersilkan. Seperti diketahui, keberadaan wartawan bodreks di Indonesia sudah ada sejak lama. Namun, sampai saat ini belum ada data yang benar-benar akurat soal keberadaan mereka.(IAN)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya