Liputan6.com, Baghdad - Setidaknya 38 orang tewas dan lebih dari 100 orang luka parah dalam sebuah serangan bom ganda di pusat kota Baghdad, Irak, Senin pagi, 15 Januari 2018.
Dilansir dari laman Mirror.co.uk, pada Senin (15/1/2018) serangan tersebut menyasar Tayaran Square, salah satu kawasan publik di kota Baghdad yang dijaga ketat petugas keamanan. Otoritas setempat menyebut pelaku serangan bom adalah dua pria yang mengenakan jaket untuk menyembunyikan bom di dalamnya.
Baca Juga
Advertisement
Serangan bom pertama dilaporkan meledak pada pukul 07.00 waktu setempat, yang kemudian disusul oleh bom kedua sekitar 10 menit setelahnya.
Kamera CCTV merekam kilatan api berwarna oranye akibat ledakan bom terkait. Tampak pula orang-orang berlarian menyelamatkan diri dari lokasi kejadian yang merupakan area pasar kaki lima.
Otoritas setempat menyebut serangan bom ganda ini sebagai serangan pertama pasca-deklarasi kemenangan pemerintah Irak melawan ISIS yang diraih melalui pertempuran sengit beberapa bulan lalu.
Meskipun begitu, pihak militan disebut tidak berhentik melakukan teror kekerasan di beberapa bagian negara Irak.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan bom pada Senin pagi itu.
Dikhawatirkan, serangan teror serupa akan kembali terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Terlebih, pemerintah Irak akan mengadakan pemilu di bulan Mei mendatang yang berisiko picu konflik oleh berbagai kepentingan.
Serangan Teror ISIS Masih Kerap Terjadi di Irak
Serangan bom ganda pada pagi hari itu terjadi di tengah jam sibuk ketika para warga berangkat menuju tempat kerja, dan para pekerja konstruksi berkumpul di Tayaran Square sebelum memulai aktivitas.
Pasca-serangan bom ganda tersebut, pihak Kepolisian Irak pun langsung menutup akses jalan dan jembatan menuju lokasi kejadian. Patroli keamanan pun dilakukan serentak di seluruh penjuru kota untuk menghindari kemungkinan serangan teror tambahan.
Sebelumnya, serangan bom juga dilaporkan terjadi di kawasan perbatasan utara kota Baghdad pada Sabtu 13 Januari 2018 lalu. Insiden tersebut dilaporkan menimbulkan korban jiwa sebanyak 5 orang dan belasan luka-luka.
Selain itu, di hari yang sama dengan serangan bom ganda di kota Baghdad, dilaporkan terjadi sebuah pembunuhan terhadap 3 orang polisi oleh militan Irak di sebuah desa di selatan Mosul, bekas basis ISIS yang masih kerap mengalami teror kekerasan hingga kini.
Serangan terkait disebut dilakukan oleh militan ISIS dengan menggunakan senjata api berperedam suara.
Advertisement