Liputan6.com, Berlin - Hari ini, 73 tahun yang lalu, Adolf Hitler yang di ambang kekalahan pada Perang Dunia II, bersembunyi di bunker bawah tanah di Berlin, di mana ia tetap berada di sana selama 105 hari, hingga akhirnya bunuh diri.
Seperti dikutip dari History.com, Hitler bersembunyi di bunker tersebut setelah memutuskan tak akan meninggalkan Berlin yang tengah dikepung oleh pasukan Sekutu; Uni Soviet dan Amerika Serikat. Demikian, Today In History Liputan6.com pada Senin, (15/1/2018).
Baca Juga
Advertisement
Berlokasi 16 meter di bawah Reichskanzlei (Gedung Kanselir Jerman), bunker itu -- yang dikenal dengan nama Fuhrerbunker -- berisi 18 ruangan kecil serta mandiri dengan persediaan air dan listriknya sendiri.
Setelah masuk ke dalam bunker tersebut, Adolf Hitler jarang sekali pergi keluar. Tercatat hanya sekali The Fuhrer keluar dari rubanah tersebut, yakni untuk memimpin seremoni sayap pemuda Nazi Jerman.
Selama di dalam bunker tersebut, Adolf Hitler banyak menghabiskan waktu bercengkerama dengan sesama rekan Nazi, seperti Hermann Goering, Heinrich Himmler, Joachim von Ribbentrop, dan -- tak ketinggalan -- calon istri Der Fuhrer, Eva Braun.
Jadi Tempat Bunuh Diri Hitler
Berdasarkan catatan sejarah, Fuhrerbunker di Reichskanzlei, Berlin itu menjadi tempat Adolf Hitler dan kekasihnya, Eva Braun, bunuh diri bersama pada 30 April 1945.
Hitler disebut bunuh diri dengan menembak kepalanya. Sedangkan Eva Braun menggigit kapsul sianida. Apa saja yang ada di bunker misterius tempat persembunyian sang Fuhrer?
Fotografer William Vandivert mengungkap semua. Ia menjadi orang yang pertama berhasil mengabadikan isi dari tempat spesial sang pemimpin Nazi.
Dalam foto-foto yang William muat di Majalah Life, seperti dikutip dari Dailymail, terlihat puing-puing, dokumen, dan furnitur yang menjadi sisa-sisa peninggalan Hitler. Peralatan rumah tangga terlihat berlumuran darah.
Sejumlah lukisan menggantung di berbagai sudut dinding bunker. Banyak tumpukan kertas dan perabotan rusak berhamburan di lantai, memenuhi ruangan. Ada juga lukisan seorang wanita Abad ke-16 yang diduga diambil dari Museum Milan.
Hitler dan Eva disebutkan menghabiskan sisa-sisa hidupnya di bunker tersebut sekitar 2 pekan setelah jatuhnya Berlin. Tempat rahasia itu juga menjadi saksi sejarah Hitler melalui masa penting dalam hidupnya.
Ahli sejarah menduga Hitler dan Eva menikah di tempat tersebut. Di tempat itu pula, Hitler disebut mengatur komando pasukannya sebelum dan sesudah jatuhnya Berlin.
Advertisement
Peristiwa Lain
Tanggal 16 Januari 2006, 11 tahun silam, menjadi hari bersejarah bagi Afrika, khususnya negara Liberia. Negeri ini resmi dipimpin oleh seorang wanita, Ellen Johnson-Sirleaf. Ia menjadi wanita Afrika pertama yang terpilih sebagai kepala negara.
Pada hari itu, wanita yang karib disapa Mama Ellen itu disumpah di hadapan rakyat Liberia dan tamu negara, termasuk Ibu Negara Amerika Serikat, Laura Bush, istri Presiden George W Bush. Menteri Luar Negeri AS yang juga wanita, Condoleezza Rice pun turut hadir.
Sementara itu, pada 16 Januari 1979, Shah Iran, Mohammad Reza Pahlevi terpaksa lari dari negaranya, mengakhiri kekuasaannya selama lebih dari 37 tahun (16 September 1941 -11 Februari 1979). Ia adalah raja terakhir di Persia.
Sistem monarki berakhir. Iran menjadi Republik Islam yang dipimpin oleh Ayatullah Ruhollah Khomeini.
Sejarah lain mencatat pada 16 Januari 2001, Presiden Republik Demokratik Kongo Laurent-Désiré Kabila dibunuh oleh salah seorang pengawal pribadinya.
Sementara itu, pada 16 Januari 2002, DK PBB secara bulat menetapkan embargo senjata dan pembekuan aset-aset Osama bin Laden, Al-Qaeda, dan sisa-sisa anggota Taliban.