Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan seluruh korban insiden ambruknya lantai mezzanine tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia mendapatkan perawatan. Hal tersebut disampaikannya usai mengunjungi lokasi kejadian di bilangan SCBD, Senin sore.
"Pertama, kami memastikan semua korban yang terkait mendapatkan perawatan," ujar Anies di depan lobby BEI, Senin (15/1/2018).
Ia juga menyampaikan bahwa polisi kini dalam upaya penyelidikan untuk mengetahui penyebab runtuhnya balkon tersebut. "Kita semua menunggu (penyelidikan labfor) sampai selesai, setelah prosesnya selesai tim pemadam kebakaran akan mulai melakukan pembersihan terhadap arena (BEI)," jelasnya.
Seperti diketahui, Tower 2 Gedung BEI siang tadi runtuh. Kejadian itu melukai puluhan mahasiwa yang berasal dari Palembang, yang sedang melakukan study tour.
Baca Juga
Advertisement
Para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Mintohardjo, Pertamina, dan Siloam, untuk mendapat perawatan medis.
Anies melanjutkan, menurut laporan yang diterimanya, gedung tersebut sudah mengantongi izin sertifikat laik fungsi (SLF) sejak 25 Mei 2017 dan berakhir pada 25 Januari 2018.
"Inspeksi terakhir itu dilakukan pada Mei 2017. Inspeksi dilakukan, izin terakhir itu keluar di situ," ujar dia.
Anies mengakui, tim dari Pemprov DKI Jakarta selama ini kesulitan mengaudit seluruh bagian gedung BEI. "Memang tim kita pada saat itu, tim Pemprov ya, mengalami kesulitan untuk mengakses seluruh wilayah gedung. Itu jadi catatan, ada berita acaranya," kata Anies.
Namun, Anies mengakui pemeriksaan atau inspeksi pada Mei 2017 lalu tidak maksimal atau kesulitan lantaran saat itu ada aktivitas. Dia juga mengatakan tidak ada masalah teknis terkait kondisi gedung tersebut. (Yurike Budiman)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
RSAL Dr Mintohardjo Akan Operasi 4 Korban Luka Berat Gedung BEI
Empat korban ambruknya selasar di lantai 1 Tower 2 gedung BEI akan dioperasi di RSAL Dr. Mintohardjo, Jakarta. Menurut Kepala RSAL Dr. Mintohardjo Kolonel Laut (K) dr. Wiweka, semua korban yang dioperasi mengalami patah tulang.
"Letaknya bervariasi, ada yang di tangan, kaki dan lutut," katanya di Jakarta, seperti dikutip dari AntaraNews, Senin (15/1/2018).
Semua korban cedera dari gedung BEI akan dioperasi sekitar pukul 18.00 WIB. Ada dua tim dokter yang rencananya menangani operasi para korban secara simultan.
RSAL Dr. Mintohardjo menangani 17 korban kecelakaan di gedung BEI, yang meliputi empat orang yang mengalami luka berat, empat orang yang luka ringan, dan sisanya luka sedang.
Korban yang menderita luka ringan akan dipantau selama sehari dan akan dipulangkan besok kalau kondisinya sudah baik.
Berdasarkan kartu tanda penduduk mereka, semua korban berdomisili di Palembang dengan rentang usia 20 sampai 22 tahun. Namun rumah sakit belum bisa mengonfirmasi apakah mereka semua mahasiswa yang melakukan kunjungan belajar ke BEI.
"Mahasiswa, mungkin, yang pasti data KTP-nya mereka dari Palembang," imbuh Wiweka.
Advertisement