Liputan6.com, Jakarta - Tujuh orang korban dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina setelah peristiwa ambruknya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin siang. Dua korban mengalami patah tulang di bagian leher dan lengan sehingga harus menjalani operasi.
Seperti ditayangkan dalam Liputan6 Malam, Selasa (15/01/2018), sedangkan korban lain mengalami luka ringan termasuk satu ibu hamil yang mengalami trauma psikis. Lima di antaranya harus menjalani perawatan intensif selama 2 sampai 3 hari dan 2 orang diizinkan pulang.
Advertisement
Sementara itu di Rumah Sakit Angkatan Laut Mintohardjo Jakarta sebanyak 17 korban mendapat perawatan awal di Unit Gawat Darurat. Seluruh korban merupakan sebagian dari 99 Mahasiswa dan Dosen Universitas Bina Darma Palembang yang sedang melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia.
Menurut korban, saat kejadian dirinya dan rombongan baru datang untuk melakukan kunjungan. Namun, saat melewati Mezanin lantai dua, mendadak bangunan runtuh.
Untuk mempermudah koordinasi dengan pihak keluarga korban, Polisi dibantu TNI, PMI dan Dinas terkait membuka posko pengaduan di Gedung BEI Jakarta. Hingga Senin petang, sejumlah orang mulai mendatangi posko untuk mengetahui informasi mengenai korban.
Rencananya posko pengaduan akan digunakan untuk mendata korban luka yang saat ini masih dirawat di sejumlah Rumah Sakit di Jakarta.