Liputan6.com, Shenzhen - 5G memang bukan hal baru di ranah teknologi. Meski belum komersial, teknologi ini siap diimplementasikan untuk kebutuhan seluler setelah standarisasinya ditetapkan sejumlah operator pada tahun ini.
Salah satu bentuk implementasi dari teknologi 5G paling santer terdengar adalah kehadiran smartphone berbasis 5G, yang konon bakal meluncur. pada akhir 2018.
ZTE disebut-sebut menjadi kandidat pertama yang membesut smartphone 5G. Dan kabarnya, rencana ZTE merilis smartphone 5G akan diawali di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Advertisement
Alasan ZTE memilih Negeri Paman Sam sebagai negara pertama peluncuran smartphone 5G tak lain karena vendor asal Negeri Tirai Bambu tersebut sudah lebih dulu berjanji untuk memperluas portofolio bisnis perangkat mobile-nya di AS.
Menurut informasi yang dilansir Phone Arena pada Selasa (16/1/2018), CEO ZTE Lixin Cheng membenarkan pihaknya memang berencana meluncurkan smartphone dengan kemampuan generasi kelima di AS. Kemungkinan besar akan dirilis pada akhir 2018, atau paling lambat pada awal 2019.
Jika memang benar ZTE menjadi vendor pertama yang akan merilis smartphone 5G, berarti ia bisa lebih unggul ketimbang vendor lain. Pasalnya, hingga detik ini, vendor besar seperti Samsung dan Apple belum juga membeberkan apakah mereka juga akan menggarap smartphone berbasis 5G atau tidak.
Masih Bergantung pada Komponen
Kendati demikian, rencana ZTE bisa saja tertunda dari yang sudah ditentukan. Sebab, perusahaan masih harus bergantung pada kesiapan peralatan dan komponen pendukung 5G pada tahun ini. Jika sudah siap, tentu ZTE akan mengebut proses produksi.
ZTE sendiri bersama Qualcomm dan China Mobile sudah bekerja sama membuat sistem pengujian data untuk jaringan 5G, yang dijanjikan bisa menyuguhkan data nirkabel dengan beberapa gigabit per detik.
Dilansir Venture Beat, kerjasama ini sekaligus menandai satu langkah baru dalam proses untuk membuat layanan mobile broadband lebih cepat dan panggilan telepon yang lebih andal. Ketiga perusahaan membuat sistem pengujian end-to-end 5G NR, yang mendemonstrasikan koneksi data berdasarkan standar 3GPP R15.
Artinya, perusahaan-perusahaan itu membuat kemajuan dengan mencoba menguji kualitas transmisi data pada jaringan 5G. Teknologi baru ini akan menggantikan jaringan 4G LTE untuk panggilan telepon dan internet. Standar 3GPP sendiri penting karena merupakan teknologi radio 5G global.
Kerjasama multi vendor ini sekaligus merupakan pencapaian baru dalam menuju proses uji coba standar 5G pada 2018 dan peluncuran jaringan 5G secara komersial pada 2019.
Demo pengujian ketiga perusahaan ini dilakukan di 5G Joint Innovation Center milik China Mobile, yang menggunakan Base Station (BS) nonkomersial 5G milik ZTE dan prototype chip NR sub-6 GHz Qualcomm. Sistem ini beroperasi pada spektrum 3,5GHz dan mendukung bandwidth 100 MHz.
Advertisement
Keunggulan Jaringan 5G
Salah satu keunggulan utama jaringan 5G adalah koneksi internet akan bisa jauh lebih cepat daripada 4G LTE.
Jaringan 5G bisa menangani berbagai 'tugas' mobile broadband, seperti streaming video HD, bisa menyuguhkan pengalaman Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) yang lebih baik, serta memberikan layanan andal untuk mobil otonomos, drone, dan kontrol industri.
Vice President China Mobile Communication, Li Zhengmao, mengatakan, China Mobile berkomitmen untuk mempromosikan standar 5G global terpadu dengan berbagai mitra industri. Pencapian proses pengujian dengan Qualcomm dan ZTE pun akan menjadi tonggak penting untuk standar 5G.
"China Mobile bersedia bekerjasama dengan berbagai mitra termasuk Qualcomm dan ZTE untuk mempromosikan bahwa berbagai produk 5G akan terus berkembang dan industri 5G akan sukses," ungkap Zhengmao.
(Jek/Cas)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: