Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap program padat karya (cash for work) yang dicanangkan pemerintah pada tahun ini bisa meningkatkan daya beli masyarakat di wilayah pedesaan.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat meninjau pembangunan saluran irigasi tersier 130 hektare yang terletak di Dukuh Lo, Kecamatan Lebak Siu, Kabupaten Tegal.
Baca Juga
Advertisement
Pembangunan saluran irigasi tersebut merupakan salah satu implementasi program cash for work Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Setahun yang lalu sudah direncanakan tapi baru saja ini, seminggu dimulai membuat irigasi tersier," ujar dia dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa (16/1/2018).
Jokowi meyakini jika program padat karya yang dicanangkan pemerintah akan memberikan manfaat yang beragam bagi masyarakat.
"Saya kira ini banyak manfaatnya, menambah uang beredar di masyarakat, dan kita harapkan tingkat konsumsi, daya beli masyarakat desa semakin naik," kata dia.
Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar adalah salah satu manfaat yang diungkapkan Jokowi melalui program ini. Contohnya dengan pembangunan saluran irigasi tersier yang dikerjakan oleh sekitar 150 hingga 160 petani setempat.
"Untuk tukangnya Rp 100 ribu, untuk pembantunya Rp 80 ribu. Ini standar di Tegal dan sekitarnya, dibayar seminggu sekali. Saya tadi minta sama Pak Menteri, kalau bisa setiap hari dibayar, tapi ini yang sudah berjalan memang mingguan," ucap dia.
Sebelumnya, dalam sidang kabinet paripurna pada 6 Desember 2017 lalu, Jokowi telah menginstruksikan jajarannya untuk segera memulai pelaksanaan program padat karya di sejumlah daerah di Tanah Air.
Mulai dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, hingga Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Saya minta Januari (2018) sudah bisa kita lihat di lapangan, sudah dimulai. Kita harapkan dengan (program) ini akan ada peningkatan daya beli masyarakat di desa," tandas Jokowi.
Tonton Video Pilihan Ini: