OSO: Saya Mundur atau Mereka Berhenti

OSO menegaskan, tidak ada konflik internal di partainya. Dia menyebut pihak yang membuat konflik itulah yang akan dipecat.

oleh Ika Defianti diperbarui 16 Jan 2018, 12:40 WIB
Partai Hanura menetapkan Oesman Sapta Odang atau Oso sebagai ketua umum periode 2016-2020. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau OSO menegaskan, tidak ada konflik internal di partainya. Dia menyebut pihak yang membuat konflik itulah yang akan dipecat.

"Enggak ada konflik, yang bikin konflik itu kita pecat," kata OSO di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/1/2018).

Dia mengaku dalam situasi tahun politik seperti saat ini, terdapat beberapa pihak yang ingin mengecilkan Partai Hanura. Bahkan, saat mereka gagal akan berpindah ke partai lain.

"Jelang tahun pemilu ada niat orang-orang tertentu ingin mengecilkan Hanura. Itulah sekarang, mereka rusak dulu partai kita. Tapi kita tak sebodoh itu," ujar OSO.


Rusak Marwah Partai

Menkumham Yasonna Laoly (kedua kiri) bersama Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menunjukan keputusan struktur organisasi Partai Hanura usai memberikan keterangan pers di kantor Kemenkumham, Jakarta, Rabu (2/1). (Liputan6.com/Johan Tallo)

OSO menyebut terdapat pihak-pihak yang merusak marwah partai tidak layak untuk tetap dipertahankan.

"Enggak sulit, sederhana saja. Saya mundur atau mereka berhenti, gitu aja," tegasnya.

Oesman Sapta menyatakan telah berkomunikasi dengan Wiranto. Bahkan, dia menyetujui pernyataan Wiranto untuk bekerja berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai.

"Sudah, sudah ngomong sama Wiranto, jawabnya ya sesuai dengan AD/ ART," ucap OSO.

Saksikan vido pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya