Liputan6.com, London - Beberapa orang menganggap bersin adalah hal memalukan sehingga mereka memilih untuk menahannya. Namun, menahan bersin ternyata bisa menyebabkan kerusakan fisik yang serius.
Hal itu dialami oleh seorang pria berusia 34 tahun asal Inggris. Akibat menahan bersin, tenggorokannya mengalami kerusakan.
Dikutip dari BBC, Selasa (16/1/2018), pria tersebut mengatakan, keanehan langsung terjadi usai ia menahan bersin. Dirinya merasakan ada sensasi meletup di lehernya dan kemudian mengalami rasa sakit, kesulitan menelan, dan berbicara.
Baca Juga
Advertisement
Ketika dokter memeriksanya, mereka mendapati bahwa tenggorokannya bengkak dan nyeri di tenggorokan dan lehernya.
Berdasarkan pemeriksaan sinar-X, terungkap bahwa udara keluar dari tenggorokannya ke jaringan lunak lehernya.
Pria itu pun harus makan melalui tabung selama tujuh hari untuk memberi waktu organ tersebut agar jaringan sembuh.
Setelah menghabiskan satu minggu di rumah sakit, pria yang menderita akibat menahan bersin tersebut pun dipulangkan dan dinyatakan sembuh total.
Bahaya Menahan Bersin
Peristiwa itu terjadi karena tekanan yang seharusnya dikeluarkan lewat bersin, terperangkap di dalam saluran pernapasan dan mulut, sehingga merobek jaringan lunak.
Meski peristiwa itu jarang terjadi, pekerja medis juga mengatakan bahwa orang-orang harus waspada terhadap bahaya tersebut.
Dalam jurnal BMJ Case Reports, disebutkan bahwa menahan bersin dapat merusak telinga atau bahkan memecah pelebaran pembuluh darah di otak.
"Menahan bersin dengan memblokir lubang hidung dan mulut adalah manuver berbahaya yang harus dihindari," ujar dokter THT di Leicester Royal Infirmary.
Meski demikian, bersin dapat menyebarkan penyakit. Meski menahan bersin tak baik, para ahli menyarankan agar kita membiarkannya keluar dan menahannya dengan tisu.
Advertisement