Liputan6.com, Nantes - Wasit yang memimpin laga Nantes kontra Paris Saint-Germain (PSG), Minggu (14/1/2018), Tony Chapron, akhirnya dikenai skorsing. Hal itu tak lain setelah aksi kontroversialnya menendang pemain Nantes.
Adalah Diego Carlos, pemain Nantes yang ditendang Chapron. Dalam tayangan ulang, ketika laga berlangsung Nantes versus PSG, Chapron tidak sengaja menabrak Carlos hingga terjatuh.
Baca Juga
Advertisement
Setelah terjatuh, Chapron malah mengarahkan kakinya ke kaki Carlos. Bek Nantes itu pun kehilangan keseimbangan dan Chapron tampak kesal dengan insiden itu.
"Direksi teknik perwasitan dan komisi federal perwasitan telah memutuskan penarikan Tony Chapron, yang telah ditunjuk (untuk memimpin) pertandingan Ligue 1 pada Rabu antara Angers dan Troyes, sampai terdapat pemberitahuan lebih lanjut," kata federasi Prancis dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters.
Chapron juga akan dipanggil untuk menghadap komite disiplin liga. Keputusan Chapron juga sangat kontroversial dalam laga Nantes kontra PSG.
Permintaan Maaf Chapron
Beberapa detik setelah insiden itu, Chapron memberikan kartu kuning kepada Carlos, yang membuat sang pemain harus keluar lapangan sebab sebelumnya ia telah mendapatkan kartu kuning pada babak pertama. Chapron sendiri telah meminta maaf kepada Carlos.
"Sikap ceroboh itu tidak pantas. Oleh karena itu saya meminta maaf kepada Diego Carlos," ucapnya seperti dikutip oleh media Prancis.
Liga Sepak Bola Prancis (LFP) mengatakan pada Senin malam bahwa pihaknya telah membatalkan kartu kuning kedua Carlos, yang berarti ia dapat dimainkan saat timnya memainkan pertandingan liga melawan Toulouse, Rabu (17/1/2018).
Advertisement
Wasit Lelucon
"Saya tahu memimpin pertandingan merupakan hal yang berat, tapi terkadang wasit perlu untuk meletakkan dirinya dalam pertanyaan," kata penyerang Nantes, Valentin Rongier.
"Jika kami melakukan sesuatu seperti itu, kami mendapatkan skors 10 pertandingan," paparnya.
Presiden Nantes Waldemar Kita berkata kepada L`Equipe, "Ini merupakan lelucon. Saya mendapatkan 20 SMS dari penjuru dunia yang mengatakan bahwa wasit ini merupakan lelucon. Apa yang Anda ingin saya katakan kepada Anda? Jika saya berbicara terlalu banyak, saya akan diwajibkan menghadap oleh komite etik," ucap Waldemar Kita.