Balkon BEI Ambruk, Anies Perintahkan Audit Kondisi Gedung Jakarta

Pemprov DKI punya tim pengawasan kelayakan gedung yang akan melakukan pengecekan sebelum menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 16 Jan 2018, 15:24 WIB
Gubernur DKI, Anies Baswedan (Liputan6/Delvira Chaerani)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung bereaksi menyusul robohnya selasar Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia memerintahkan gedung-gedung di Jakarta segera diaudit.

"Untuk semua gedung harus melakukan review kembali untuk bisa mendapatkan SLF . Jadi diaudit lagi semua," kata Anies di IRTI Monas, Selasa (18/1/2018).

Ia menyebut, Pemprov DKI saat ini sudah memiliki tim pengawasan kelayakan gedung sebelum menerbitkan Sertifikat Laik Fungsi (SLF). Pengawasan rutin sudah dilakukan sejak lama.

"Jadi kita jalankan aja inspeksinya dan sertifikat laik fisik dan itu yang kita lakukan," kata Anies.

Di malam kejadian robohnya balkon BEI, Anies langsung meminta dilakukan audit. Menurut mantan Menteri Pendidikan itu, gedung yang akan diaudit termasuk gedung BEI Tower 1. 

"Ini dua gedung ya. Gedung yang disampingnya, ada konstruksi yang sama persis (audit) juga," ucapnya.

 


Jangan Didramatisir

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (15/1). Menurut laporan, gedung BEI mengantongi izin Sertifikat Laik Fungsi (SLF) sejak 25 Mei 2017 hingga 25 Januari 2018. (Liputan6.com/Arya Manggala)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, tidak perlu mendramatisir musibah di BEI. Sebab, SLF gedung tersebut sudah ada dan masih berlaku sampai 29 Januari 2018.

"Sudah lapor untuk perpanjang. Hal-hal itu musibah dan kita engga perlu terlalu mendramatisir karena musibah bisa terjadi kapan saja," ucapnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya