Liputan6.com, Jakarta - Wacana kembalinya Wiranto ke pucuk pimpinan Hanura agaknya bukan isapan jempol. Sejumlah DPD Partai Hanura menunjukan persetujuan bila hal itu terealisasi.
"Ya itu kami setuju, boleh saja, kami kembalikan lagi ke Pak Wiranto (mau atau tidak)," klaim Ketua DPD Sumatera Barat Marlis usai jumpa pers di Kantor DPP Partai Hanura, Jakarta Timur, Selasa (16/1/2018).
Advertisement
Menurutnya, keberadaan Oesman Sapta Odang atau OSO, ketua umum saat ini, membuat tatanan partai tak stabil. Keberadaan kader yang ada di bawah kendali OSO, dinilai mencoba merusak struktur para pendiri partai.
"Orang-orang di sana itu baru dateng, mereka tidak berhak terhadap partai ini, dari awal kami mendirikan bersama Pak Wir, tenaga, biaya, dan waktu, kita korbankan," jelas dia.
Sebanyak 27 DPD dan 418 DPC Hanura telah menandatangani mosi tidak percaya kepada Oesman Sapta sebagai ketua umum. Sebagian pengurus Hanura pun menunjuk Marsda (Purn) Daryatmo sebagai pelaksana harian ketua umum.
"Dengan kondisi ini maka sesuai dengan aturan dasar rumah tangga, kami meminta DPP untuk segera mengambil langkah-langkah dalam rangka penyelamatan partai," dia menutup.
OSO Ikhlas
Sebelumnya, Oesman Sapta sempat menanggapi spekulasi terkait majunya kembali Menkopolhukam itu. Menurut dia, secara ikhlas hal itu akan diberikan secara suka rela.
"Saya kasih, orang dulu saya (jabatan ketua) dikasih, mau minta lagi, saya kasih. Mudah-mudahan kalau diambil nanti (jabatan ketua umum), dia bakalan jadi presiden atau wapres," ujar OSO di Kompleks Parlemen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini
Advertisement