Timnas Indonesia U-23 Genjot Permainan Cepat dan Menekan

Timnas Indonesia U-23 mengusung permainan cepat dalam sesi latihan hari kedua TC di Lapangan ABC, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 16 Jan 2018, 17:20 WIB
Pemain Timnas indonesia, Andy Setyo, berebut bola dengan Nur Hardianto saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018). Pemusatan latihan ini dilakukan jelang Asian Games 2018. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Jakarta, - Timnas Indonesia U-23 mengusung permainan umpan-umpan pendek dengan kecepatan aliran bola tinggi pada hari kedua pemusatan latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Permainan cepat yang diterapkan Evan Dimas Darmono dkk. di hari kedua pemusatan latihan ini merupakan penerapan hasil evaluasi pertandingan kontra Islandia.

Pemusatan latihan hari kedua Timnas Indonesia U-23 diikuti 23 pemain. Meski Muhammad Hargianto absen, Tim Garuda Muda kedatangan tiga pemain baru, yaitu Irfan Jaya, Rachmat Irianto, dan Zalnando.

Dalam latihan ini, pelatih Luis Milla memberikan dua menu utama latihan, yang pertama permainan ball possession di zona kecil, dan kemudian internal game dengan luas setengah lapangan.

Baca Juga

  • Duo Persebaya Harus Cepat Beradaptasi di Timnas Indonesia U-23
  • Komentar Alfredo Vera soal 3 Pilar Persebaya di Timnas U-23
  • Duo Persebaya Sudah Hadir, Suasana Latihan Timnas U-23 Seru

Ada yang berbeda dengan permainan Timnas Indonesia U-23 dalam dua menu latihan ini. Evan Dimas Darmono dkk. memainkan bola dengan intensitas permainan tinggi. Permainan bola-bola pendek dan sedikit keahlian teknik diperagakan pemain dengan kecepatan tinggi.

Asisten pelatih Timnas Indonesia U-23, Bima Sakti, mengungkap menu latihan yang diterapkan dalam hari kedua pemusatan latihan itu merupakan satu di antara penerapan hasil evaluasi dari pertandingan kontra Islandia yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (14/1/2018).

Bagaimana berusaha merebut bola dengan melakukan tekanan diperagakan pemain berkaca dari pertandingan yang berakhir dengan skor 1-4 untuk kemenangan Islandia itu.

"Tadi kami menerapkan latihan untuk bermain di sebuah zona kecil, ada pressing yang harus dilakukan pemain, terutama ketika kehilangan bola. Bagi yang kehilangan bola, timnya harus segera melakukan pressing. Sementara yang berhasil merebut bola harus mampu cepat mengalirkan bola untuk membangun serangan," ujar Bima Sakti seusai sesi latihan.

"Apa yang kami terapkan dalam latihan hari ini merupakan evaluasi dari pertandingan kontra Islandia. Saat itu kami sering kehilangan bola. Namun, yang penting dalam permainan ini justru bukan kecepatan, melainkan ketenangan dan kesabaran pemain di lapangan," lanjut Bima Sakti.

Timnas Indonesia U-23 sedang melakukan pemusatan latihan hingga 21 Januari 2018. Luis Milla sengaja meneruskan program latihan seusai pertandingan uji coba kontra Islandia untuk terus menjaga kekompakan tim yang akan berkiprah di Asian Games 2018 pada Agustus 2018.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya