Pemerintah Siapkan Rp 2,5 Triliun Buat Jaga Stok Beras di 2018

Perum Bulog masih memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari sisa tahun anggaran 2017 kurang lebih 150 ribu ton.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 16 Jan 2018, 18:45 WIB
Pekerja menurunkan beras bulog di Pasar Induk Cipinang, Jakarta, (16/2). Kementerian Pertanian mencatat harga beras Desember 2014 hingga Januari 2016 memang mengalami kenaikan, namun berangsur turun pada pekan kedua Februari. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Perum Bulog masih memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dari sisa tahun anggaran 2017 kurang lebih 150 ribu ton. Selain itu, Bulog juga telah menyiapkan anggaran guna menambah stok beras di tahun ini.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Karyawan Gunarso atau yang akrab disapa Wawan mengatakan, pemerintah telah menyiapkan anggaran khusus untuk menambah stok CBP pada tahun ini.

"Kalau ada kekurangan (CBP), pemerintah sudah menyertakan anggaran untuk melakukan penambahan stok senilai Rp 2,5 triliun pada 2018 ini," tukasnya di kantor Kemenko PMK di Jakarta pada Selasa (16/1/2018).

"Dengan dana sebesar itu, dapat dilakukan penambahan CBP kurang lebih sebesar 270-300 ribu ton," tambah Wawan.

Dia juga menegaskan, uang itu digunakan hanya untuk penambahan stok CBP, bukan untuk hal lain semisal impor beras yang rencananya akan didatangkan dari Thailand dan Vietnam.

"Anggaran itu hanya digunakan untuk CBP 2018. Kalau Rp 2,5 triliun itu dicairkan ke Bulog, maka akan tambah lagi Cadangan Beras Pemerintah, sekitar 400 ribu ton lebih lah," tuturnya.

Ketika ditanya mengenai stok sisa beras dari 2017 yang sebesar 150 ribu ton itu, dia belum bisa berkata lebih banyak. "Tergantung nanti kebutuhan pemerintah, untuk operasi pasar berapa, bencana alam berapa, pemerintah yang mengaturnya," jelas Wawan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya