Wasekjen Hanura Minta Oesman Sapta Diberi Kesempatan

Wasekjen Hanura mengatakan kader boleh mengkritisi bila Oesman Sapta bila terbukti gagal.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 16 Jan 2018, 19:14 WIB
Oesman Sapta Odang memberikan keterangan pers di kediamannya, Jakarta, Kamis (22/12).Oesman Sapta Odang resmi menggantikan posisi Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Hanura Tridianto meminta semua kader memberi kesempatan Oesman Sapta Odang (OSO). Ketua Umum Hanura itu mendapat mosi tidak percaya dari 27 DPD.

"Para kader harus memberikan kesempatan kepada Pak OSO untuk bekerja meningkatkan elektabilitas Partai Hanura," kata Tridianto saat dikonfirmasi, Selasa (16/1/2018).

Tridianto mengatakan kader boleh mengkritisi bila OSO dinilai gagal. Terlebih, ujian bagi partai politik membentang di Pilkada 2018 dan Pemilu 2019 mendatang.

Sejumlah pengurus Hanura sendiri telah menunjuk pelaksana tugas untuk menggantikan OSO. Rencananya, Hanura juga akan menggelar Munaslub untuk mencari pemimpin definitif.

Menurut Tridianto, OSO mendapat amanat memimpin Hanura sampai 2020. Ia pun terpilih lewat Munaslub, usai Wiranto mengundurkan diri karena mendapat jabatan sebagai Menkopolhukam.

"Karena itu harus diberi kesempatan pimpin Hanura hingga 2020 dan untuk membuktikan capaian kerjanya di Pemilu 2019," jelas Tridianto kembali menekankan.

 


Stop Konflik

Pengangkatan Oesman Sapta sebagai Ketum Hanura diambil dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura, di Kantor DPP Partai Hanura, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016) dini hari. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Tridianto meminta konflik yang terjadi di internal partainya segera. Semua kader harus menjaga soliditas.

"Semua kader harus utamakan konsolidasi partai menghadapi pemilu 2019. Karena saat ini waktunya kerja keras untuk bangkit dan menang," kata Tridianto.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya