3 Tantangan Ketua DPR Baru Ala PKS

Bambang Soesatyo resmi menjadi Ketua DPR setelah dilantik oleh Mahkamah Agung.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 17 Jan 2018, 06:06 WIB
Bambang Soesatyo usai dilantik sebagai Ketua DPR di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (15/1). Pemilihan pria yang karib disapa Bamsoet ini juga telah disetujui oleh para anggota DPR dalam rapat paripurna. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR Aboe Bakar Alhabsyi mengatakan, ada tiga tantangan Bambang Soesatyo sebagai pimpinan Parlemen. Bambang telah dilantik sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto.

"Sebagai pimpinan baru setidaknya ada tiga tantangan yang dihadapi dalam kepemimpinannya di Senayan," kata Aboe dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Selasa (16/1/2018).

Pertama, kata dia, dalam kerja legislasi DPR ditantang untuk memenuhi capaian dari target yang telah dipatok.

"Di tahun ini misalnya, telah ditetapkan 50 Undang-Undang yang dimasukkan dalam Prolegnas 2018. Tentunya capaian Prolegnas ini akan menjadi salah satu indikator keberhasilan kepemimpinan Bambang Soesatyo di DPR," kata dia.

Kedua, lanjut Aboe, hasil survei oleh Global Corruption Barometer (GCB) yang disusun Transparency International beberapa waktu lalu menyimpulkan bahwa masyarakat sudah menilai DPR sebagai lembaga negara paling korup.

"Ini adalah tugas berat untuk Bambang Soesatyo agar kepemimpinannya bisa membuat citra DPR menjadi lebih baik. Beliau perlu membuat langkah-langkah yang strategis agar kepercayaan publik ke DPR semakin meningkat," papar dia.

Dan terakhir, sebagai Ketua DPR yang baru, Bambang Soesatyo memiliki pekerjaan rumah untuk melakukan modernisasi kelembagaan DPR.

"Berbagai penguatan perlu dilakukan agar fungsi legislasi, budgeting maupun pengawasan dapat lebih efektif dan efisien. Tentunya hal ini hanya dapat dilakukan jika memanfaatkan tekhnologi dan informasi yang terus berkembang," Aboe menandaskan.


Sah Jadi Ketua DPR

Bambang Soesatyo resmi menjadi Ketua DPR setelah dilantik oleh Mahkamah Agung. Pemilihan pria yang karib disapa Bamsoet ini juga telah disetujui oleh para anggota DPR dalam rapat paripurna.

Bambang Soesatyo langsung diambil sumpah jabatannya di Gedung DPR oleh Ketua Mahkamah Agung (MA) Hatta Ali.

"Bambang Soesatyo, Ketua DPR, saudara wajib bersumpah menurut agama Islam, apakah Anda bersedia?" tanya Hatta Ali.

"Saya bersedia," jawab Bambang.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai ketua DPR dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya sesuai dengan peraturan perundangan dengan berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Bahwa saya, dalam menjalankan kewajiban akan bekerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dari pada kepentingan pribadi, seseorang, dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi rakyat yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan bangsa dan negara," Bambang bersumpah.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya