Jorge Lorenzo: Nilai Jual Saya Tak Setinggi Musim Lalu

Jorge Lorenzo mengakui nilai jualnya menurun setelah mengakhiri MotoGP 2017.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 16 Jan 2018, 20:30 WIB
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, saat memperkenalkan motor Desmosedici GP18 yang bakal dipakai pada MotoGP 2018. (Twitter/Ducati)

Bologna - Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, menyebut nilai jualnya di pasar pebalap saat ini tak lagi tinggi akibat penampilannya yang kurang mengesankan pada MotoGP 2017.

Baca Juga

  • Bos Ducati Janji Pertahankan Dovizioso dan Lorenzo
  • Ducati Rilis Motor Anyar untuk MotoGP 2018
  • Lorenzo Butuh Keberuntungan untuk Menjadi Juara Dunia MotoGP

Lorenzo memang kesulitan beradaptasi dengan motor Ducati Desmosedici pada MotoGP 2017. Alhasil, pebalap asal Spanyol itu gagal bersaing dalam perebutan gelar juara. Dia menempati posisi ketujuh klasemen akhir dengan 137 poin.

Mantan pebalap Yamaha tersebut mengakui dihargai dengan tinggi saat pindah ke Ducati. Hal ini disebutnya wajar karena dia direkrut dengan status pemegang lima gelar juara dunia. Namun, kini harganya tak lagi setinggi musim lalu.

"Saya memiliki kontrak yang bagus (untuk musim 2017 dan 2018) karena nilai saya di pasaran sangat tinggi. Ada banyak pebalap yang membicarakan soal itu," ujar Lorenzo seperti dikutip Motorsport, Senin (15/1/2018).

"Tapi ketika itu saya menandatangani kontrak sebagai pemegang lima gelar juara dunia. Saya memenangi lebih 60 balapan, 44 pada ajang MotoGP, dan meraih banyak pole position. Saya bertarung untuk gelar juara dunia selama sembilan musim, jadi saya mendapatkan kontrak itu."

"Sejujurnya, mereka mengatakan nilai Anda dipatok berdasarkan balapan terakhir Anda. Pada balapan terakhir, saya terjatuh, jadi nilai saya tak begitu tinggi dan musim lalu saya juga tidak terlalu bagus," tambahnya.

Tak diketahui pasti berapa nilai kontrak yang diberikan Ducati untuk Jorge Lorenzo selama dua musim. Beberapa media menyebut pebalap berusia 30 tahun tersebut dihargai 25 juta euro (setara Rp 407 miliar).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya